Ragam Bantuan Mengalir ke Pengungsi Korban Gunung Karangetang di Sitaro, Dari Perorangan Hingga BUMN

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bantuan demi bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro atau Sitaro, Sulawesi Utara.

Sejak ditempatkan di gedung Museum Daerah di Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur, keberadaan para warga dari Kola-Kola Kelurahan Bebali itu langsung menuai simpati banyak pihak.

Selain dari internal pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial, bantuan juga datang dari pihak eksternal.

• Sosok Briptu Agung Wibowo, Polisi yang Ngamuk Hancurkan Mobil, Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng

Mulai dari unsur perorangan hingga Bank Sulutgo dan Bank Rakyat Indonesia yang merupakan bagain dari BUMN datang menyerahkan bantuan kepada 76 orang pengungsi di gedung Museum Daerah.

Disamping itu, Kodim 1301 Sangihe, Dandim Sangihe Letkol Inf Suhendro Prayogo, PMI Sitaro hingg Pelka Anak GMIST Jemaat Ulu juga turut serta memberikan bantuan bagi warga pengungsi.

Adapun jenis-jenis bantuan yang diterima pengungsi antara lain peralatan tidur berupa kasur, matras,tikar, selimut, beras hingga makanan siap saji dan minuman kemasan.

"Barang (bantuan) yang masuk sudah kami catat.

Begitu juga barang yang keluar atau dipakai untuk keperluan pengungsi," kata Fentje, petugas BPBD Sitaro yang ada di gedung Museum daerah.

Semua bantuan, lanjut Fentje, telah ditempatkan di Museum Daerah sebagai lokasi pengungsian dan diawasi langsung pihak BPBD selaku OPD teknis.

"Setelah dicatata, kita tempatkan barang-barang bantuan di gedung museum ini sehingga saat akan digunakan sudah ada di lokasi," sambungnya.

Untuk keperluan makanan setiap hari, dia bilang disediakan oleh dua OPD, yakni beras dari Dinas Sosial dan lauk pauk serta sayur mayur dari BPBD.

"Yang menyiapkan di dapur umum itu dari Dinsos dan petugas Tagana," kuncinya.

Sebelumnya aktivitas guguran lava Gunung Karangetang kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak Rabu sore.

Akibat peningkatan guguran lava tersebut, pemerintah daerah mengevakuasi 76 warga Kola-Kola Kelurahan Bebali Kecamatan Siau Timur ke Museum Daerah Sitaro.