Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Isra Miraj? yang Diperingati Hari Ini hingga Dijadikan Libur Nasional, Berikut Penjelasannya

Isra Miraj merupakan satu peristiwa penting yang dialami Nabi Muhammad SAW, dimana saat itu menerima perintah Allah.

Editor: Glendi Manengal
Freepik
Apa itu Isra Miraj 

"Tapi pendapat paling kuat, ulama mengatakan bahwa Isra Miraj Rasulullah SAW terjadi pada 27 Rajab," terangnya.

Tujuan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Lebih lanjut, Aly Mashar menjelaskan banyak tujuan dari Isra Miraj atau perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Di antaranya pertama, sebelum mengalami Isra Miraj, Rasulullah SAW sedang mengalami kesedihan yang luar biasa.

"Ditinggal oleh dua tokoh yang sangat Beliau sayangi, yang mendukung perjuangannya dalam menyiarkan agama Islam. Pertama, istrinya tercinta yaitu Khadijah Al Kubro. Kedua, yakni pamannya, Abu Thalib," jelasnya.

Oleh karena, pada masa itu disebutkan tahun kesedihan Rasulullah SAW.

"Terlihat dari sini, maka tujuan Isra Miraj itu memberikan suatu bahasanya rekreasi biar Rasulullah SAW tidak sedih lagi. Rasulullah SAW direkreasikan oleh Allah SWT dan diajak bertemu langsung dengan Allah SWT," jelasnya.

Dengan bertemu langsung Allah SWT, bertujuan agar Rasulullah SAW semakin kuat dalam menyiarkan agama Islam.

Diungkapkan juga, ketika itu umat Muslim dalam situasi yang sangat sulit karena diembargo secara ekonomi oleh kaum kafir Quraisy.

"Jadi itu masa-masa yang sulit dan masa yang sedih bagi Rasulullah, kemudian Allah SWT mengajak bertemu langsung," jelasnya.

Kemudian tujuan kedua, dilihat dari surat Al-Isra bahwa tujuan Isra Miraj adalah menunjukkan kepada Rasulullah SAW terhadap keagungan-keagungan Allah SWT.

"Karena dalam Isra Miraj itu nanti Rasulullah SAW pada perjalanan ditunjukkan dengan keagungan-keagungan Allah SWT, peristiwa-peristiwa ghoib, pengalaman-pengalaman spiritual yang dalam. Bahkan kemudian Rasulullah SAW bertemu langsung dengan Allah SWT," jelasnya.

Kemudian dalam Isra Miraj, Allah SWT memerintahkan secara langsung salat 5 waktu.

"Perintah-perintah lainnya itu diperintahkan melalui perantara malaikat Jibril, tapi khusus untuk salat diperintahkan secara langsung. Ini menunjukkan bahwa salat itu sangat penting karena diperintahkan oleh Allah SWT secara langsung," jelasnya.

Awal perintah salat sebanyak 50 rakaat, kemudian Rasulullah SAW turun dan bertemu dengan Nabi Musa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved