Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Jarak Luncur Guguran Lava Gunung Api Karangetang ke Arah Siau Timur Kabupaten Sitaro Bertambah

Sejak tadi malam, jarak luncur guguran lava dari gunung berketinggian 1.784 mdpl itu menuju arah Kecamatan Siau Timur telah mengalami peningkatan.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Jarak luncur guguran lava dari gunung berketinggian 1.784 mdpl itu menuju arah Kecamatan Siau Timur telah mengalami peningkatan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih terbilang tinggi.

Bahkan sejak tadi malam, jarak luncur guguran lava dari gunung berketinggian 1.784 mdpl itu menuju arah Kecamatan Siau Timur telah mengalami peningkatan.

Di mana sebelumnya, jarak luncur dari puncak Karangetang ke arah Kali Batuawang Kelurahan Bebali dan Kali Kahetang Kelurahan Tarorane hanya mencapai 1.000.

Kini jarak luncuran lava pijar telah bertambah menjadi 1.500 meter sejak Minggu malam.

Hal itu diketahui melalui laporan harian petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang periode 13 Februari pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.

"Ya benar, sejak kemarin malam jarak luncur ke arah Batuawang dan Kahetang sudah bertambah jadi 1.500 meter," kata Ketua Pos PGA, Yudia Tatipang, Senin (13/2/2023).

Sedangkan jarak luncur yang mengarah ke Bali Batang, Kali Timbelang, Kali Beha Barat dan Kali Nanitu masih berkisar di angka 750 meter hingga 1.500 meter.

Masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Utama serta 3.5 km  pada sektor selatan dan tenggara.

Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Api Karangetang.

Dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Sedangkan pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Api Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.

Sebelumnya gunung yang dikenal dengan sebutan Yohanes itu berada pada tingkatan aktivitas di Level II Waspada.

Level itu kini meningkat menjadi Level III Siaga.

Hal itu sebagaimana surat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4.Lap/GL.03/BGL/2023.

Di mana dari serangkaian penjelasan surat tersebut tercatat beberapa kesimpulan dan rekomendasi termasuk peningkatan aktivitas Gunung Karangetang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved