TKW
Kisah Pilu Maruyah TKW di Arab Saudi, Disiksa Majikan Hingga Lumpuh, Gajinya tak Dibayar
Saat dikonfirmasi, ternyata keluarga Maruyah sama sekali tidak pernah menerima sepeser uang pun dari majikan TKI perempuan ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berpikirlah banyak kali jika ingin menjadi seorang tenaga kerja di luar negeri.
Apalagi jika anda adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Banyak kisah pilu yang dialami TKW yang berkerja di luar negeri, meski tak semuanya.
Baca juga: Berikut Gaji Terbaru TKW di Hongkong, Naik Sejak Tahun Lalu
Kisah Pilu TKI Asal Lombok yang Disiksa Majikan selama 10 Tahun, Badan Penuh Bekas Luka dan Lumpuh.(YouTube OPSI NTB Channel)
Sebab tak sedikit pula yang mendapatkan majikan baik hati.
Maruyah TKW di Arab Saudi termasuk yang kurang beruntung, mendapat majikan yang tak baik.
Perempuan asal Lombok Timur ini menjadi korban kekerasan majikan saat bekerja menjadi TKI di Arab Saudi.
Ia mengalami penyiksaan dari sang majikan hingga cacat.
Baca juga: Pilu Upi Nitasari TKW di Taiwan, Kerja tak Digaji Hingga Dijual Majikan ke Tetangga
Maruyah kini sudah berada di Indonesia.
Diceritakan lewat kanal YouTube OPSI NTB Channel, Maruyah sempat hilang kontak dengan keluarganya yang ada di Indonesia selama 10 tahun.
Kini Maruyah sudah kembali ke Indonesia dan dapat berkumpul lagi bersama keluarganya.
Namun sayang, kondisi Maruyah saat kembali ke Indonesia sangat memprihatinkan, disebutkan bahwa TKI perempuan ini mengalami cacat.
Tak hanya disiksa, ternyata TKI perempuan ini juga tidak digaji oleh majikannya.
Baca juga: Kisah Rinda TKW di Arab Saudi, Pernah Dipecat Majikan Lantaran Minta Dua Barang Sepele Ini
Hal tersebut diketahui sejak Maruyah meminta dikirimkan uang, namun menurut majikannya uang tersebut telah dikirim ke keluarga Maruyah.
Saat dikonfirmasi, ternyata keluarga Maruyah sama sekali tidak pernah menerima sepeser uang pun dari majikan TKI perempuan ini.
Sangat menyayat hati, kondisi Maruyah kini lumpuh, ia tidak bisa berjalan serta di sekujur tubuhnya penuh dengan bekas luka akibat disiksa majikan.
"Nggak bisa jalan sama sekali tanpa tongkat, harus dengan tongkat," ujar Maruyah.
Menurut TKI perempuan ini, ia tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal selama ia bekerja di rumah majikannya.
Hanya saja majikannya kerap kali emosian, sehingga hal kecil sekalipun bisa menjadi masalah besar.
"Sebenarnya nggak mempunyai salah apapun, memang dia ( majikan) cepat emosi," tutur Maruyah.
Di telinga Maruyah terdapat bekas luka yang hingga kini tak kunjung hilang.
TKI perempuan ini mengatakan bekas tersebut akibat dipukul oleh majikan menggunakan kayu.
Selain itu, Maruyah juga mengatakan ia kerap dipukul menggunakan besi pada bagian punggunggnya.
"Di telinga dipukul dengan kayu, bahkan punggung saya dipukul bisa dengan besi, dengan cambuk besi juga," ungkap Maruyah.
"Seandainya dia memanggil tanpa kita mendengar, dia cepat emosi," tambah Maruyah.
Selain bagian wajah dan punggung, Maruyah juga mengatakan ia kerap dipukul pada bagian dada.
Pukulan tersebut sampai membuat dada Maruyah bengkak.
"Tubuh saya bahkan sampai dada saya juga sempat dipukulnya hingga membengkak. Walaupun membengkak begitu sempet juga dia pukul," tutur Maruyah.
Mata Maruyah yang sebelah kanan juga tidak bisa melihat sama sekali.
Menurut penuturan Maruyah, majikannya kerap memukul bagian mata sebelah kanan menggunakan kayu hingga bengkak.
Lama-kelamaan pukulan yang terus dilakukan itu menyebabkan kebutaan.
Saat mengalami luka dan pukulan, TKI perempuan ini hanya bisa bersabar dan merawat dirinya seorang diri di rumah majikan.
Majikan Maruyah enggan membawa TKI perempuan ini ke rumah sakit untuk berobat.
"Mata saya juga sampai tidak dapat melihat sama sekali sampai sekarang, yang kanan. Dipukulnya dengan kayu sampai membengkak begitu, mengakibatkan seperti ini," kata Maruyah.
Ketika dilihat dari dekat, kepala Maruyah penuh dengan bekas luka.
Kedua telinganya juga terdapat bekas luka akibat dipukul menggunakan kayu.
Bahkan pada bagian punggunnya terlihat jelas bekas luka yang hingga kini tidak memudar sama sekali.
"Selama saya masuk kerja di rumahnya, mulai mendapat pukulan setiap hari. Di muka semuanya (dipukul)," kata Maruyah.
"Sampai ini gigi saya habis kena pukulan," sambungnya.
Untuk kaki, Maruyah mengatakan ia tidak bisa berjalan akibat dipukul menggunakan kayu, lama kelamaan akhirnya ia tidak bisa berjalan.
"Lutut saya dipukul pakai kayu, terus berjalan berhari-hari," tutur Maruyah.
Usai tak bisa lagi bekerja, TKI perempuan ini kemudian baru dikembalikan oleh majikannya.
Satu dekade bekerja dengan siksaan, akhirnya Maruyah bisa kembali lagi ke Indonesia dan berkumpul bersama keluarga.
"Sudah sakit, sudah nggak berdaya, baru dipulangkan," ungkap Maruyah.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co
Akhirnya Terungkap Sebab TKW Asal Indramayu Depresi Pulang dari Singapura, Begini Perlakuan Majikan |
![]() |
---|
Segini Gaji ART di Belanda Sangat Menggiurkan, Apriliya Dapat Ratusan Juta Rupiah Per Tahun |
![]() |
---|
Nasib Tragis Ni Ketut Nurhayati TKW di Malaysia, Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Komunikasi Putus |
![]() |
---|
Sosok Fitria Denafa TKW di Arab Saudi, Bertahan Hidup Jadi Biduan Dangdut Hingga Kini Kaya Raya |
![]() |
---|
Kisah Dian TKW di Taiwan, Kaget Harus Tinggal Serumah Dengan Tiga Pria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.