Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Jemaat GMIM Wilayah Bitung 13 Bantu Korban Longsor dan Banjir Manado

Rombongan pelayan khusus Diaken, Penatua, Pendeta, Guru Agama dan Panji Yosua P/KB dari Wilayah Bitung XIII datang, Kamis (9/2/2023).

HO
BPMW Bitung XIII membawa bantuan ke jemaat GMIM Nazareth Tuminting, Kamis (9/2/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana akrab dalam kekerabatan terjalin di kantor Jemaat GMIM Nazareth Tuminting wilayah Manado Utara II, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kondisi itu, dijumpai ketika rombongan pelayan khusus Diaken, Penatua, Pendeta, Guru Agama dan Panji Yosua P/KB dari Wilayah Bitung XIII datang, Kamis (9/2/2023).

Rombongan tersebut dipimpin Ketua Badan Pelerja Majelis Wilayah (BPMW) Bitung XIII dan Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Bukit Kasih Girian Permai Pdt Maxi Mantouw.

"Iya, jadi hari Kamis kemarin kami membawa bantuan ke masyarakat Kota Manado terdampak bencana alam banjir dan longsor.

Di jemaat GMIM Nazareth Tuminting dan diterima langsung oleh ketua BPMJ Pdt Samson Fredrik S.Th," kata Pdt Maxi Mantouw kepada wartawan Jumat (10/2/2023).

Pdt Maxi jelaskan, batuan yang diserahkan adalah bantuan dari enam jemaat di wilayah Bitung XIII, jemaat Bukit Kasih, Bukit Kalvari, Victori, Anugerah, Maesaan dan Moria berupa 270 kg beras kemasan lima kilogram dan 60 dos air.

Bantuan ini kiranya dapat menopang dan meringankan masalah yang dialami jemaat GMIM Nazareth Tuminting Wilayah Manado Utara pasca kena banjir dan longsor.

"Kami sangat bersyukur sekali ada perhatian dari sesama warga GMIM,  ini sangat membantu jemaat yang tertimpa bencana, kurang lebih 300 KK di 29 kolom terkena bencana," kata Pdt Samson Fredrik.

Menurutnya perhatian seperti ini, sangat luar biasa amat terlebih peran, motivasi dan semangat yang datang dari Wali Kota Bitung juga Ketua P/KB Sinode GMIM Penatua Ir Maurits Mantiri MM dimana GMIM menjadi pelopor utama membatu korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

Banjir Manado dan tanah longsor mengakibatkan 5 orang meninggal.

Hal itu sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.

Total korban longsor dan banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga.

Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK.

Sedangkan tanah longsor terdampak ke-92 jiwa atau 63 kepala keluarga.

Selain itu, BPBD mencatat ada sebanyak 1.021 Jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Manado.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved