Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Persaingan Caleg DPRD Sulawesi Utara 2024, Figur Pendatang Baru Bikin Petahana Ketar-Ketir

Persaingan menuju Gedung Cengkih DPRD Sulawesi Utara (Sulut) diprediksi makin ketat.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
Johny Lengkong, Pengamat Politik Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Persaingan menuju Gedung Cengkih DPRD Sulawesi Utara (Sulut) diprediksi makin ketat.

Terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) II Minahasa Utara - Bitung.

Pasalnya, sudah bermunculan para figur pendatang baru yang berpotensi merebut kuota 8 kursi Dapil II.

"Para petahana patut waspada dengan para figur pendatang baru, bisa-bisa kursinya direbut," kata Johny Lengkong, Pengamat Politik Sulawesi Utara kepada tribunmanado.co.id.

Sejumlah figur pendatang baru yang potensi diusung Parpol di antaranya

Eugenie Mantiri (kakak Wali Kota Bitung Maurits Mantiri), Kristi Arina (Istri Wakil Bupati Minut Kevin Lotulung),

Kemudian sosok Jopie Lengkong ( mantan Wakil Bupati Minut), dan Andhika Baramuli (Anak Ariyanti Baramuli dan Cucu Mantan gubernur Sulut).

Johny Lengkong mengatakan, para figur yang baru bermunculan ini keluarga selain sudah dikenal, ada ikut membawa nama besar keluarga.

Beberapa di antaranya bahkan kerabat penguasa daerah.

"Potensi dan peluang mereka memenangi kursi Wakil rakyat cukup besar," ujar dia.

Meski figur baru di pertarungan Pemilu, namun mereka kemungkinan akan bercokol di Partai besar, semisal PDIP, dan Golkar.

Batin yang berstatus kerabat penguasa makin besar lagi peluangnya menang. Selain ditopang infrastruktur Partai politik, mereka juga akan didukung jaringan birokrat

Mereka ini pada dasarnya sudah dikenal masyarakat, sudah ada nama. Potrnsinya besar, tergantung dari Partai politik. PDIP Golkar Partai besar diharapkan menambah oundinsuara. Tidak tutup kemumgiman peluang besar terpilih.

Mesti mlihat juga calon lain incumbet yang sementara menjabat masih dali calonkan punyanpeluanf besar.

"Tidak bisa dipungkiri mobilisasi aparat sulit dihindari, dan tiap Pilkada itu kan sudah kelihatan sekali dan sangat dominan. Punya n jaringan luas akses mobilisasi lebih mudah," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved