Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Fakta Perbuatan tak Senonoh Oknum Guru Honorer ke Belasan Siswa Pria di Minsel Sulawesi Utara

RL tersangka pelaku pencabulan belasan anak di bawah umur di Tompasobaru, Minahasa Selatan, selain bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMP

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
IST
Oknum guru honorer yang melakukan tindakan asusila terhadap belasan siswa di Minsel Sulawesi Utara saat diamnkan polisi 

Orangtua diharapkan lebih mengawasi anak-anaknya serta lebih terbuka bertanya kepada guru dan kepala sekolah.

"Saya selalu mengingatkan kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk selalu berpikir positif. Ternyata dari apa yang terjadi ini, kewaspadaan dan curiga perlu juga bagi kita guna mengantisipasi kejadian seperti ini. Sekali lagi, kiranya ini menjadi tanda awas kepada tenaga-tenaga pendidikan khususnya yang ada di Minsel," jelas Arthur Tumipa.

Arthur Tumipa juga mengajak semua pihak untuk menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada aparat yang berwenang.

"Yang pasti kasus ini sudah sementara ditangani pihak kepolisian. Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat untuk proses hukum yang sedang berjalan saat ini," tutupnya.

Sosok RL Pelaku Rudapaksa 

RL tersangka pelaku pencabulan belasan anak di bawah umur di Tompasobaru, Minahasa Selatan, selain bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMP di Tompasobaru juga sebagai pelayan di gereja.

Pemerintah dan masyarakat yang ada di salah satu desa di Tompasobaru tidak menyangka perilaku menyimpang dari RL.

Menurut Pj hukum tua Pingkan Tewu, RL dikenal sebagai orang yang baik dan selalu bersosialisasi dengan masyarakat.

"Kesehariannya tidak terlihat hal-hal yang menyolok ke arah-arah yang tidak baik, dia punya aktivitas bagus di masyarakat apalagi dia kan seorang pelayan di gereja.

Diluar jangkauan kami kalau ternyata dia bisa berbuat hal seperti itu, " kata Pingkan Tewu saat diwawancarai Tribun Manado, Rabu (8/2/2023).

Menurut Pingkan Tewu, RL saat ini sudah yatim piatu,

"Kedua orang tuanya sudah meninggal dan saat ini tinggal sendiri di rumah orang tuanya. Kakak adiknya juga sudah lama tinggal di luar," ujar Pingkan.

Pemerintah dan masyarakat juga belum lama mengenal RL karena dia jarang tinggal di kampung, baru sekitar dua tahun ini menetap di sana.

"Sebelumnya dia kan kuliah di Manado, nanti selesai baru dia menetap di kampung dan menjadi guru honorer di SMP, "jelas Pingkan.

Pingkan Tewu meminta masyarakat untuk terus memperhatikan anak-anak di sana sambil menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved