5 Penyakit yang Paling Banyak Diderita Korban Banjir Manado Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Korban bencana banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, mulai diserang penyakit.

Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, Kamis (9/2/2023), warga antre di pos-pos kesehatan. 

Keluhan mereka beragam.

Paling banyak adalah gatal-gatal, kemudian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). 

Hipertensi juga marak, dan gejala penyakit mental mulai terlihat.

Para korban mulai dilanda stres dan depresi.

Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Steaven Dandel, mengatakan lima penyakit yang paling banyak diderita para korban banjir adalah gatal-gatal, ISPA, kelelahan, artritis, dan hipertensi.

"Posko kami banyak tangani penyakit-penyakit tersebut," katanya, Kamis (9/2/2023). 

Dikatakan dr Steaven Dandel, warga mudah terserang penyakit dikarenakan kondisi lingkungan yang buruk serta imun tubuh menurun. 

Ungkap dr Steaven Dandel, pihaknya mengatasinya dengan membuka posko kesehatan di sejumlah titik. 

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Warga Papakelan Tondano yang Ditemukan di Mahawu Tomohon

Baca juga: Jokowi Cerita Pengalaman Pribadi dengan Sahabat Pers sejak Masih Wali Kota Solo

"Di dalamnya ada dokter yang memberi penanganan medis serta penguatan mental bagi korban banjir," kata dia. 

dr Steaven Dandel berharap, penanganan kesehatan yang dilakukan dapat membantu korban banjir pasca bencana. 

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.