Olly Dondokambey Sodorkan Modoinding ke Jokowi, Jadi Destinasi Agrowisata, Ada Kaitan dengan IKN

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey menyiapkan Wilayah Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan untuk dikembangkan sebagai destinasi Agrowisata.

Modoinding menjadi satu di antara daerah yang akan dikembangkan infrastrukturnya. Proposal proyek infrastruktur itu pun sudah disodorkan Gubernur Olly Dondokambey ke Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, pekan lalu di Jakarta.

Sekadar informasi, Modoinding merupakan satu di antara kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan. Daerah merupakan lumbung sayur-sayuran Sulawesi Utara.

Berada di daerah dataran tinggi, Modoinding menghasilkan kentang, wortel, batang bawang, kol dan tanaman hortikultura lainnya.

Terkait rencana Gubernur Olly Dondokambey mengembangkan Modoinding pun dijabarkan Kepala Dinas PUPR Sulut, Alexander Wattimena.

Ia menyampaikan, wilayah Modoinding, selain udaranya dingin, pemandangannya indah, berupa kebun sayur - sayuran dan Danau Moat menjadi daya tarik wisata.

Maka, pemerintah berupaya menyiapkan infrastruktur jalan bagi areal perkebunan di tempat itu.

"Jika ada jalan memadai, maka mempermudah akses petani mendistribusikan hasil panennya, bisa juga mempermudah akses ke perkebunannya termasuk untuk akses pariwisata," kata dia.

Modoinding kata Alexander Wattimena memang disiapkan sebagai destinasi agrowisata, yakni aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Namun, kata Alexander Wattimena, pandangan Gubernur Olly Dondokambey lebih jauh lagi ke depan.

Rencananya Modoinding akan disiapkan untuk menjadi penyuplai kebutuhan pangan ke Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan.

"Kalau IKN sudah jadi maka ibu Kota baru ini butuh sayur mayur, maka Sulut buang drop ke sana berasal dari Modoinding," ungkap dia.

Proposal Gubernur

Gubernur Olly Dondokambey langsung menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Pertemuan itu, hanya lima hari berselang dari kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Utara.