Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Aktivitas Gunung Api Karangetang Sitaro Sulawesi Utara Meningkat, 24 Jam Ada 62 Kali Guguran Lava

Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara terus menunjukan peningkatan aktivitas.

|
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
IST
Gunung Api Karangetang di Sitaro Sulawesi Utara terus menunjukan peningkatan aktivitas Selasa 7 Februari 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara terus menunjukan peningkatan aktivitas.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang periode 7 Februari pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita mencatat adanya gempa gugur lava sebanyak 62 kali.

Angka tersebut meningkat siginifikan dari periode pengamatan sehari sebelumnya, yakni 6 Februari 00.00 Wita hingga 24.00 Wita yang hanya 43 kali guguran.

Begitu pula dengan gempa hembusan yang sebelumnya terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 20-30 mm kini meningkat menjadi 21 kali dengan ampiltudo 20-75 mm.

Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang menjelaskan, peningkatan aktivitas kegempaan terjadi karena adanya tekanan gas yang mendorong sumbat lava pada puncak kawah utama.

"Ini kemudian jatuh dan mengarah ke arah barat yakni Kali Batang dan Kali Beha di Kampung Dompase dan Kampung Mini," jelas Yudia dalam laporannya, Rabu (8/2/2023).

Meski demikian, Yudia menyatakan jika status gunung berketinggian 1784 meter dari permukaan laut itu masih bertahan di Level II Waspada.

"Sampai saat ini belum ada perubahan status. Masih tetap level II waspada," kuncinya.

Dari sisi meteorologi cuaca mendung dan hujan serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dengan suhu udara 25-28 °C.

Pengamatan visual nampak gunung jelas hingga kabut 0-III dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah.

Asap kawah II putih tebal lebih kurang 50 meter dengan suara gemuruh terdengar hingga Pos PGA.

Sementara itu, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya.

Adapun zona bahaya dimaksud adalah area radius 1,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat sejauh 2,5 km serta sepanjang kali Malebuhe.

Selanjutnya warga diingatkan untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (HER)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Rabu 8 Januari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Warga Perumahan Relokasi Pandu Tuntut Pemkot Manado Tegas, Andrei Angouw Janji Tingkatkan Fasilitas

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved