Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Buat Lomba Latto-Latto Anak di Sela Cap Go Meh

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Demam permain anak-anak latto-latto sempat dirasakan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.

Kondisi ini dialami Maurits Mantiri di atas panggung penghormatan kirab dan prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh tahun 2023 di depan Rumah Dinas Wali Kota Bitung, Jalan SH Sarundajang, Bitung, Sulawesi Utara, Minggu (5/2/2023).

Dari atas panggung, Maurits Mantiri nampak beberapa kali mencoba memainkan latto-latto berwarna hijau.

Senyum lebar terpancar dari wajahnya ketika berhasil memainkan latto-latto meski sebentar.

Aksi kocak Maurits Mantiri tak luput dari Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar; Ketua TP PKK Bitung, Rita Mantiri Tangkudung; Sekretaris Daerah (Sekda) Bitung, Rudy Theno; dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bitung, Nurjaya Theno Munarwin; yang saat itu juga berada di panggung.

Tak berhenti sampai di situ, Maurits Mantiri juga mengundang anak-anak yang menonton prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh untuk adu bermain latto-latto.

"Mau cari juara latto-latto Bitung, akan dapat hadiah," kata Maurits Mantiri.

Lomba itu diikuti oleh sekitar belasan anak-anak hingga remaja, dan semuanya mendapat hadiah dari Maurits Mantiri.

Dan ternyata dari belasan yang ikut, sekitar lima orang terlama di ronde pertama lanjut ronde kedua.

Kali ini tak hanya memainkan latto-latto terlama, di ronde kedua, kelima anak-anak itu harus maju mundur dan jalan di tempat.

Baca juga: Kronologi DPO Kasus Migas Polda Sulut Aldo Ditangkap Polisi di Ternate

Baca juga: Unsrat Manado Sulawesi Utara Mulai Kuliah Semester Genap 2022-2023, Sebagian Masih Kelas Daring

Maurits Mantiri berharap permain latto-latto yang saat ini sedang viral bisa menjadi sarana hiburan bagi mereka tanpa mengurangi aktivitas lainnya seperti belajar dan bermain permainan lainnya.

Usai lomba adu lama bermain latto-latto, Maurits Mantiri memberikan hadiah angpau warna merah kepada mereka.

Mereka juga mendapat angpau dari Rita Mantiri Tangkudung.

Terkait dengan pelaksanaan prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh yang diselenggarakan umat Tridhama Klenteng Seng Bo Kiong di hari ke-15 purnama agung, Pemkot Bitung memberikan apresiasi.

Apalagi event-event berskala nasional seperti Gelar Adat Tulude dan Cap Go Meh, semuanya bisa terlaksana dengan baik.

"Ini bagian, bahwa kita (Kota Bitung) daerah yang notabene daerah yang sangat  toleran. Dalam melaksanakan kegiatan keagamaan bisa terlaksana dengan baik, dengan baku malendong (gotong royong) FKUB, BKSAUA dan semua unsur agama di Kota Bitung ikut terlibat," jelas Maurits Mantiri.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.