Terkait Masalah Debt Colector, Finance di Manado Diminta Libatkan Polisi Hadapi Pelanggan Bandel

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah penarikan kendaraan secara paksa oleh debt colector di Manado sering viral dan jadi buah bibir. 

Meski begitu, Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait mengatakan jika penarikan kendaraan juga terjadi karena banyaknya pelanggan yang bandel. 

Hal itu dikatakannya saat ditemui Tribunmanado.co.id, Jumat 3 Februari 2023 di Warong Kobong Kecamatan Wanea Manado.

• Pasca Banjir di Manado, Bengkel di Bailang Ramai Didatangi Pelanggan

• Peringatan Dini Besok Minggu 5 Februari 2023, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

"Penarikan ini tidak akan terjadi kalau pelanggan juga taat bayar hutangnya," ujarnya. 

Ia mengatakan jika sering beredar di media sosial bahwa oknum penarik kendaraan atau finance yang disalahkan. 

Padahal sebenarnya, banyak warga Manado juga yang tidak membayar kendaraannya selama berbulan-bulan. 

"Jadi yang merasa dirinya korban sebenarnya juga pelaku," ucap dia. 

• Peletakan Batu Pertama Pembangunan 81 Unit Huntap Korban Bencana Abrasi Pantai Amurang Minsel

Untuk itu, ia meminta agar perusahaan pembiayaan ini melakukan surat teguran atau peringatan kepada para penunggak. 

Jika surat peringatan tersebut tak diindahkan, maka bisa langsung serahkan kepada polisi. 

"Kalau mereka masih bandel laporkan pada kami.

Dan nanti akan kita tindak bareng-bareng supaya tidak ribut," ucap dia. 

Julianto Sirait berharap kedepannya para kepala finance bisa membentuk satu grup untuk sama-sama berkoordinasi terkait penarikan atau pelanggan bandel. 

"Libatkan kami juga agar kita juga sama-sama mengedukasi warga.

Bahwa jika berhutang wajib untuk membayar," tandasnya. (Nie) 

Baca juga: Tak Pernah Henti, Relawan HBL Foundation Turun Tangan Bantu Korban Banjir di Manado

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

• Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Pengendara Motor Tewas Kontra Mobil Pertamina, Seorang Anak Selamat