Sulawesi Utara
Kondisi Warga Manado Sulawesi Utara Pasca Banjir, Rela Makan di Atas Lumpur, Ada yang Mulai Depresi
Hal ini membuat warga depresi. Mereka bingung bagaimana membersihkan rumah yang sudah sangat kotor.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terpenting adalah makan untuk mengisi perut kosong dan mendapatkan kekuatan untuk membersihkan rumah dari lumpur.
tak peduli makan di tempat bersih atau kotor.
Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh warga korban bandi di Manado.
Baca juga: Korban Banjir di Manado Keluhkan Mekanisme Penyaluran Bantuan, Nontje: Banyak Tidak Sampai ke Kami

Mereka banyak yang terpaksa harus makan di atas lapisan lumpur.
Itu lantaran bagian rumah mereka masih tertutup dengan tebalnya lumpur.
Belum selesai untuk dibersihkan, sampai mereka sudah kelelahan dan membutuhkan banyak bantuan.
Mungkin tanpa bantuan, mereka akan membersihkan dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: Korban Banjir di Manado Sulawesi Utara Mulai Diserang Stres Lantaran Rumah Rusak dan Berlumpur
Pasca musibah banjir di Manado, puluhan rumah di Kelurahan Molas Lingkungan Lima, Manado, Sulawesi Utara, masih tertutup lumpur.
Hal ini membuat warga depresi. Mereka bingung bagaimana membersihkan rumah yang sudah sangat kotor.
Tak hanya itu, perabotan warga mulai dari piring hingga alat memasak terendam banjir.
Ini mempersulit warga untuk memasak.
Saat ditemui Tribunmanado.co.id, Jovanka salah seorang warga mengaku jika dirinya terpaksa makan di atas lumpur.
Baca juga: Pasca Banjir Manado, Rumah Belum Bersih, Warga Kelurahan Molas Terpaksa Makan di Atas Lumpur
"Rumah belum bersih. Jadi kami harus makan di atas lumpur," kata dia sambil tertawa.
Ia mengatakan sudah tak bisa berkata apa-apa lagi.
Pasalnya banjir sudah meluluhlantakkan semua benda di rumahnya.
"Bahkan baju ini sudah dua hari saya pakai. Semua baju terendam air," kata dia lagi.
Selain makanan, salah satu barang yang paling dibutuhkan warga korban banjir adalah pakaian.
"Makanan dan pakaian. Karena semua alat memasak dan barang-barang warga disini sudah terendam banjir," tegas dia.
Jumlah korban
Banjir dan tanah longsor di Manado mengakibatkan 5 orang meninggal.
Hal itu sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.
Total korban longsor dan banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga.
Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK.
Sedangkan tanah longsor terdampak ke-92 jiwa atau 63 kepala keluarga.
Selain itu, BPBD mencatat ada sebanyak 1.021 Jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Manado.
Mereka tersebar di 36 lokasi pengungsian di Kota Manado.
Selain itu tercatat lima korban meninggal dunia.
Terdiri atas 4 korban meninggal akibat bencana longsor di Kairagi weru lingkungan 2, Kecamatan Paal Dua.
Para korban diketahui bernama: Stansye Tomas sekeon (70thn), Jemmy Moniaga (56), Magdalena Soda(67), dan Frizenli Arabaan(8)
Sedangkan korban meninggal akibat banjir berjumlah satu orang yakni Agus Manumpil (62). Korban adalah adalah warga Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menetapkan 3x24 Jam untuk penanganan pascabencana diutamakan bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji.
"Korban bencana usai banjir masih fokus membersihkan rumah, belum sempat masak jadi berikan bantuan makanan siap saji," ujarnya.
Olly Dondokambey sudah memikirkan untuk penanganan kerusakan baik rumah, maupun infrastruktur publik.
Genangi 33 Kelurahan, Mencakup 9 Kecamatan, Berikut Rinciannya
Data yang dirangkum tribunmanado.co.id dari BPBD Manado dan Korem, banjir di Manado terjadi di puluhan titik. Tersebar di 9 kecamatan.
Kota Manado saat ini punya 11 kecamatan.
Sementara terdata banjir menggenangi 33 Kelurahan dari total 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado.
Daerah genangan berada di tepian Daerah Aliran Sungai.
Di antaranya Sungai Bailang, Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Sario, dan Sungai Mahawu. (ryo)
Rincian Data Sebaran Banjir di Manado :
1. Kecamatan Tuminting
- Kelurahan Mahawu, Lingkungan IV. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Sumompo, Lingkungan I. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Tumumpa Satu, Lingkungan II. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Tumumpa Dua Lingkungan 2 dan 3
- Kelurahan Bitung Karang Ria Lingkungan 3
- Kelurahan Kampung Islam Lingkungan 4
2. Kecamatan Singkil
- Kelurahan Ternate Tanjung. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Ketang Baru
- Kelurahan Kombos Barat Lingkungan 1
- Kelurahan Karame
3. Kecamatan Wenang
- Kelurahan Komo Luar, Lingkungan I, II dan III. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Wenang Selatan, Jalan Boulevard
- Kelurahan Pinaesaan
- Kelurahan Tikala Kumaraka, Lingkungan III dan IV
4. Kecamatan Tikala
- Kelurahan Tikala Baru
- Kelurahan Banjer
- Kelurahan Taas
- Kelurahan Perkamil
- Kelurahan Paal 4 Lingkungan 3
5. Kecamatan Paal 2
- Kelurahan Dendengan Luar. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Kairagi Weru lingkungan 3
- Kelurahan Paal 2 Lingkungan 5, Kompleks Pasar Segar
6. Kecamatan Wanea
- Kelurahan Tanjung Batu. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Tingkulu. Ketinggian air : ± 1 mtr
- Kelurahan Karombasan.Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Ranotana. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
7. Kecamatan Sario
- Kelurahan Sario Utara. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Sario Tumpaan. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
8. Kecamatan Bunaken
- Kelurahan Bailang Lingkungan 1,4 dan 5. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Molas, Cempaka
9. Kecamatan Mapanget
- Kelurahan Kairagi Dua, Lingkungan III. Ketinggian air : ± 1,5 mtr
- Kelurahan Lapangan Lingkungan III. Ketinggian air ± 1 mtr
- Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan I
10. Daerah Sekitar Manado
- Desa Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Ketinggian air : ± 45 cm
- Desa Talawaan Atas, Jaga 1,2, dan 5, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. (Nie)
20 Rumpon Tangkapan KP Orca 04 Diamankan ke Pangkalan PSDKP Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Tahanan Kasus Dugaan Korupsi Incinerator Manado Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Persiapan HUT ke-80 RI, 60 Paskibraka Sulut Ikut Pelatihan Intensif di Rindam XII Merdeka Tomohon |
![]() |
---|
PE Sulut Triwulan II 2025 Tumbuh 5,64 Persen, ini Sejumlah Sektor Pendorong Utamanya |
![]() |
---|
Sabut Kelapa Ternyata Bisa Jadi Bahan Helm Anti Peluru, Begini Penjelasan Akademisi Unsrat Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.