Manado Banjir
Bayi Berusia 5 Bulan Jadi Korban Banjir di Manado Sulawesi Utara, Berhasil Dievakuasi Masyarakat
Bayi usia 5 bulan menjadi korban banjir di Manado Sulawesi Utara. Dievakuasi masyarakat dari rumahnya di Komo Luar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat di Komo Luar Kecamatan Wenang Manado Sulawesi Utara melakukan evakuasi bayi berusia 5 bulan, Jumat (27/1/2023) pagi.
Bayi tersebut sebelumnya sempat terjebak di dalam rumah karena banjir di Manado.
Soya, nama anak itu, dievakuasi bersama ibunya Fadilah dengan menggunakan perahu.
Sebelumnya ibu dan anak itu terjebak di lantai dua rumah mereka.
Saat banjir mulai terjadi Jumat pagi, ibu dan anak ini masih bertahan di lantai dua rumah mereka.
Kemudian hujan deras turun lagi.
Air kian tinggi. Fadilah ketakutan.
Beruntung datang perahu yang mengevakuasi mereka.
Perahu itu adalah swadaya masyarakat.
Begitu tiba di lokasi aman, Soya langsung diambil seorang warga dari perahu.
Kemudian dilarikan ke rumah warga.
Tampak bayi itu kedinginan. Fadilah terlihat penuh haru.
"Syukur bisa selamat," katanya.
Dona seorang warga mengatakan, banyak bayi yang untuk sementara berasa di lokasi pengungsian.
Sebut Dona, bayi bayi butuh pempers dan susu. (Art)
Kondisi Terkini Wilayah di Manado Sulawesi Utara Pagi Ini
Hujan yang melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara sejak Jumat (26/01/2023) dini hari hingga pagi ini menyebabkan sejumlah wilayah di Manado tergenang banjir.
Terpantau, banjir mengepung Manado pagi ini. Mulai dari Malendeng, Perkamil, Ranomuut hingga Liwas.
Air di area ini sudah setinggi perut orang dewasa.
Kawasan Banjer yang selalu langganan banjir juga tergenang.
Di Taas, air juga naik setinggi paha orang dewasa.
Solihin, warga setempat mengatakan, air mulai naik pagi ini.
"Setengah tujuh air so di mata kaki, ini sudah hampir perut," katanya
Jalan Sudirman hingga kawasan Pertokoan sekitar juga tak luput dari banjir.
Lalu di area depan SPBU Ring Road dekat tol, banjir menghalangi arus kendaraan.
Banjir menyebabkan arus kendaraan dua arah berjalan sangat pelan.
Di daerah Tuminting, Mahawu hingga Bailang air juga naik. Air naik setinggi dada orang dewasa.
Di Tikala, air juga naik menutupi sebagian Jalan Lumimuut, tepatnya di area SPBU Tikala.
Selain itu, luapan drainase juga menutupi badan jalan seperti di Jalan Pierre Tendean (Boulevard).
Air naik sudah setara ban mobil. Pengendara diharapkan berhati-hati.
Air Setinggi Leher Orang Dewasa
Manado Sulawesi Utara masih diguyur hujan deras pagi ini Pukul 09.00 Wita Jumat (27/1/2023).
Hujan terjadi sejak 5 jam yang lalu atau pada Pukul 04.00 Wita.
Dampak hujan deras yang terus menerus ini, banyak rumah warga di Manado terendam banjir.
Di sejumlah lokasi, tinggi air sudah setinggi leher orang dewasa.
Warga membutuhkan bantuan dari pemerintah, baik untuk evakuasi, maupun dalam bentuk makanan.
Salah satu lokasi yang terdampak banjir yakni di Lingkungan 3 Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Info dari warga, hingga saat ini air sudah setinggi leher orang dewasa dan telah merendam banyak rumah warga.
Saat ini belum ada evakuasi.
Warga di Mahawu masih bertahan di rumah-rumah dua tingkat dan atap masjid.
"Kami butuh bantuan," ujar Ikbal, warga Mahawu.
Dampak Cuaca Ekstrem di Kota Manado
Tak hanya di Mahawu Tuminting Manado yang terdampak cuaca ekstrem.
Banyak lokasi di Manado yang juga demikian.
Terjadi longsor di Kombos Timur Kecamatan Singkil.
Banjir di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Mapanget.
Banjir di Sario. Banjir di Taas, Banjir di Tikala.
Dan hampir di seluruh wilayah Manado dilaporkan terdampak cuaca ekstrem pagi ini.
Hingga saat ini hujan deras masih mengguyur Kota Manado.
BMKG telah mengeluarkan update peringatan dini cuaca di Sulawesi Utara.
Berlaku pada Pukul 07.45 hingga 10.00 Wita. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Tetap waspada untuk masyarakat Kota Manado. (*)
Berita terkait banjir di Manado
Baca Berita Lainnya di: Google News
Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link
Pemkot Manado Bangun Fasilitas Pencegah Banjir untuk Sekolah Rawan Bencana di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Komunitas Relawan DJak BMR Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Banjir di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
5 Penyakit yang Paling Banyak Diderita Korban Banjir Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado Akan Gelar Trauma Healing untuk Anak TK Korban Banjir Manado |
![]() |
---|
Pemkot Manado Siapkan Perumahan Relokasi Pandu Jadi Kelurahan Baru, Ini Kata Andrei Angouw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.