Nasional
Puan Maharani Curhat Soal Dirinya yang Tak Disukai Banyak Orang, Ini Kata Pengamat
Puan Maharani ungkapkan curhatnya soal dirinya yang tidak disukai oleh banyak orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP PDIP Puan Maharani meluapkan curahan hatinya mulai dari tidak mendapatkan hak istimewa di internal partai hingga banyak tidak disukai orang.
Ungkapan Puan Maharani itu disampaikannya dalam tayangan Rosi KompasTV, Jumat (13/1/2023).
"Merasalah (banyak orang tak suka). Bingung juga, nggak tahu kenapa.
Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan," kata Puan.
"Saya merasa tidak ada privilese untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat,
yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan, itu saya jalani," lanjut dia.
Labtas apa dugaan penyebab Puan tidak disukai banyak orang?
Baca juga: PDIP Manado Sulawesi Utara Optimistis Hattrick di Pilkada 2024
Penyebab Puan tak disukai banyak orang
Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan bahwa kesulitan utama citra Puan itu adalah bagaimana publik dapat melihat dan menerimanya sebagai diri sendiri.
Menurut Ray, selama ini Puan selalu dikaitkan dengan statusnya sebagai anak ibu Mega. Itu bukanlah suatu hal yang keliru.
"Kemudahan Puan untuk mendapatkan berbagai jabatan di dalam partai, maupun di luar partai,
memang terlihat karena sebab Puan adalah anak ibu Mega. Bukan karena Puannya sendiri," ujar Ray saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
Selain itu, hal lain yang membuat Puan merasa dirinya tidak disukai orang yakni terkait capres PDI-P.
Ray menyebut, adanya pengecualian terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres itu adalah hal yang mencolok.
Sebab, kondisi itu menimbulkan persepsi akibat keinginan Puan yang begitu kuat menjadi capres.
| Truk Bernopol Aceh Dirazia Bobby Nasution, Gubernur Aceh Beri Tanggapan |
|
|---|
| Fakta-Fakta Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN Indonesia, Berawal dari Pertanyaan MBG |
|
|---|
| Daftar Daerah yang Masih Akan Mengadakan Program Pemutihan Pajak Kendaraan pada Oktober 2025 |
|
|---|
| Kepala Sekolah di Jember Jatim Aniaya 3 Siswanya, Ternyata Bukan Pertama Kali |
|
|---|
| Warga Kota Salatiga Jateng Jadi Korban Pembobolan ATM, Uang Rp 750 Juta Lenyap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ketua-dpr-ri-puan-maharani-di-kompleks-parlemen-senayan-jakarta-kamis-772022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.