Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Gus Choi Nilai Jokowi tak Inginkan Anies Maju Capres 2024, Terakhir Dukung Yusril, Sebut Prabowo

Petinggi Partai NasDem semakin berani menyerang Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal terkait Pemilihan Presiden 2024.

Editor: Aswin_Lumintang
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Petinggi Partai NasDem semakin berani menyerang Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal terkait Pemilihan Presiden 2024. Sebab arah dukungan Jokowi diyakini akan mempengaruhi elektabilitas bakal calon Presiden yang diusung setiap parpol ataupun koalisi parpol.

Karena itu, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi seorang negarawan dengan cara tak hanya mendukung orang tertentu menjadi calon presiden (capres).

"Kita menyarankan Jokowi untuk menjadi negarawan. Jangan politicking seperti ini, tapi negarawan. Enggak usah fokus dukung orang tertentu, beri kesempatan kepada kader bangsa untuk memimpin negeri ini," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Anies Baswedan dideklarasikan jadi capres oleh Partai NasDem, dan Ganjar Pranowo diajak Jokowi naik mobil kepresidenan, Senin (3/10/2022).
Anies Baswedan dideklarasikan jadi capres oleh Partai NasDem, dan Ganjar Pranowo diajak Jokowi naik mobil kepresidenan, Senin (3/10/2022). (Kolase Tribun Manado/Tribunnews.com/Ist)

Menurutnya, hal itu agar Jokowi memiliki legacy yang baik di akhir masa kepemimpinannya.

"Supaya Jokowi punya legacy yang baik, akhir pemerintahan yang husnul khotimah, akhir yang baik," ujar Gus Choi.

Karenanya, Gus Choi mengingatkan Jokowi agar tak menggunakan instrumen-instrumen kekuasaan yang dimiliknya untuk mengganjal Anies.

"Karena itu dia harus memberikan kesempatan, enggak usah ganjal-ganjal melalui instrumen-instrumen negaranya. Jadi aparat-aparat negaranya yang ganjal Anies itu harus ditekan, penyalahgunaan kekuasaan," ucapnya.

Gus Choi juga menilai jika Jokowi tak menginginkan Anies sebagai presiden, terlihat dalam beberapa pernyataannya belakangan ini.

"Ya saya mendengar begitu, gelagatnya (Jokowi) memang begitu. Publik pasti kan membaca seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Gus Choi: Pak Jokowi Sudah Pernah Sebut Nama Ganjar, Prabowo dan Yusril. Kenapa Anies Nggak Disebut?

Baca juga: Sulut United Minta PSSI dan LIB Lanjutkan Liga 2

Ia pun mencontohkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah-ubah, seperti sempat memberikan kode-kode ke Ganjar saat ada forum relawan.

 "Kalau melihat pernyataannya (Jokowi) memang berubah-ubah. Dulu dia mengatakan di forum relawan calon presiden ada di ruangan ini, di ruangan ini siapa waktu itu? Kan Ganjar," ucap Gus Choi.

Setelah itu, Gus Choi juga menyinggung ketika Jokowi menyatakan Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Setelah itu ada pernyataan dukung Prabowo, 'giliran setelah saya adalah Prabowo'," ungkap dia.

Terakhir, kata dia, Jokowi mengatakan dirinya mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

"Kemarin acara PBB mendukung Yusril asal Yusril punya kecukupan partai yang mengusung," ucap Gus Choi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved