Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem di Manado

Awal 2023 Sudah 37 Pohon Tumbang, DLH Manado Sulawesi Utara Bentuk Tim Khusus

Ada sebanyak 37 pohon tumbang di Kota Manado selang 1-12 Januar 2023. DLH Manado pun membentuk empat tim untuk menangani pohon tumbang.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Pohon tumbang di Jalan Sam Ratulangi, Tanjung Batu, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/1/2023). 

Sebut dia, ada delapan jenis pohon peneduh di Manado.

Selain trambesi, ada lingua, mahoni, beringin, dan ketapang.

Untuk pohon trambesi, kata dia, punya kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya adalah lebih dapat menyerap CO2.

"Tapi pohon ini lebih murah patah dibanding pohon lain," katanya. 

Baca juga: Jokowi Tantang PBB Carikan Prof Yusril Kendaraan Politik Maju di Pilpres 2024, Saya Pasti Dukung

Baca juga: Anggota DPRD Sulawesi Utara Fanny Legoh Meninggal Dunia, Fraksi PDIP Ungkap Belasungkawa

Ia menuturkan, DLH Manado berencana menggelar peremajaan pohon di tahun 2023.

Selain itu, DLH Manado akan menanam pohon tabebuya.

"Ada 2.500 pohon tabebuya yang kami adakan tahun lalu, tahun ini kami akan tambah pohon tabebuya lagi," katanya. 

Pohon Angker di Karame

Ada pula pohon angker di Manado

Letaknya di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.

Posisi pohon berjenis beringin itu di tengah jalan.

Meski sudah mengganggu lalu lintas, tapi tak ada yang berani memotong pohon itu karena dipercaya mengandung hal mistis.

Sejumlah warga percaya ada hantu perempuan cantik yang menjaga pohon itu. 

Usia pohon itu tak diketahui dengan pasti.

pohon tumbang di jalan samrat tanjung batu
Pohon tumbang di Jalan Sam Ratulangi, Tanjung Batu, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/1/2023).
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved