Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem di Manado

Cuaca Ekstrem Landa Perairan Manado Sulut, Nelayan Tak Berani Melaut, Ada yang Berternak Ayam

Cuaca ekstrem melanda perairan Kota Manado, Sulawesi Utara, dalam beberapa hari terakhir. 

Tribun Manado/Petrick Sasauw
CUACA EKSTREM - Potret perahu nelayan di area bibir Pantai Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis (24/4/2025). Lukman Lungkang, salah satu nelayan Malalayang, mengatakan bahwa sejak beberapa hari lalu dirinya bersama nelayan lain tak melaut akibat cuaca ekstrem. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca ekstrem melanda perairan Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini membuat para nelayan memilih untuk tidak melaut karena khawatir akan keselamatan mereka.

Lukman Lungkang, salah satu nelayan Malalayang, mengatakan bahwa sejak beberapa hari lalu dirinya bersama nelayan lain tak melaut. 

“Cuaca seperti ini, lebih baik di rumah saja.

Ombaknya besar dan angin kencang,” ujar Lukman saat di wawancara, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Sulut: Banjir di Sangihe, Kapal Tak Bisa Sandar di Sitaro

Potret perahu nelayan di area bibir Pantai Malalayang Kota Manado Sulut
CUACA EKSTREM - Potret perahu nelayan di area bibir Pantai Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis (24/4/2025). Lukman Lungkang, salah satu nelayan Malalayang, mengatakan bahwa sejak beberapa hari lalu dirinya bersama nelayan lain tak melaut akibat cuaca ekstrem.

Kondisi ini berdampak langsung pada pendapatan para nelayan

Tak adanya aktivitas melaut berarti mereka tidak memperoleh penghasilan. 

“Kadang kalau cuaca mulai reda, kami coba turun ke laut sebentar.

Tapi karena cuaca cepat berubah, kami harus cepat-cepat kembali,” tambahnya.

Untuk menyiasati kondisi ini, beberapa nelayan mencari pekerjaan sampingan. 

Ia mengungkapkan, sebagian dari mereka mulai berternak ayam sebagai alternatif pendapatan. 

“Kalau uang sudah habis, ya tinggal jual ayam,” pungkasnya.

Amatan di lokasi, gelombang laut cukup tinggi, mencapai 1 hingga 2 meter dan menghantam bibir pantai. 

Sejumlah perahu milik nelayan tampak terparkir di daratan, menandakan tidak adanya aktivitas melaut hari ini.

(TribunManado.co.id/Pet)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved