HUT PDIP
Turun ke Rakyat, Kader PDIP Manado Rasakan Manfaat di HUT ke 50
Anggota DPRD Manado Jeane Laluyan mengatakan, bimtek yang diikutinya bersama legislator lainnya mengajarkan banyak hal.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Sebelum 2019, Manado adalah wilayah yang sulit untuk PDI Perjuangan.
Semenjak kemenangan fenomenal pada pemilu 1999, suara PDIP terjun bebas di Manado.
Mereka kalah terus menerus di pileg.
Di pilkada juga sebelas dua belas.
Calon PDI P selalu keok.
Manado selama hampir belasan tahun berada di bawah naungan partai beringin dan mercy.
PDI Perjuangan harus puas menjadi oposisi.
Dalam keadaan sebagai oposisi, PDIP tekun mengorganisasi diri serta mendekat ke rakyat.
Mereka bak banteng ganas yang tengah menanti momentum untuk bangkit.
Pada 2019 momentum itu tiba.
Dan Banteng pun menyeruduk.
Tak tanggung tanggung, 10 kursi berhasil direbut. PDI pun menempatkan wakilnya sebagai Ketua DPRD Manado.
Tahun kemudian, PDIP mencetak sejarah lagi.
Untuk pertama kali ada Walikota dan Wawali dari PDI Perjuangan.
Andrei Angouw dan Richard Sualang menjadi Walikota dan Wakil Walikota Manado.
PDIP Rayakan HUT ke-52, Pengamat Politik Sulut: Saatnya Reborn dan Berbenah |
![]() |
---|
HUT PDIP di Bitung, Maurits Mantiri: Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Sejalan dengan Megawati |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-52 PDIP di Minahasa, Bahas Kemenangan dalam Pemilu Hingga Pesan Megawati |
![]() |
---|
Dua Jam Lebih Gelap dan Hujan, Kader PDIP Sulut Betah Dengar Pidato Megawati Soekarnoputri |
![]() |
---|
Ferry Liando: PDIP di Luar Kekuasaan Langkah Tepat, Representasi Suara Rakyat dan Penyeimbang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.