Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Maluku Utara

Briptu RS Dilaporkan Sang Kekasih ke Polda Maluku Utara, Sudah Hamil Lima Bulan Tapi Tak Dinikahi

Tragisnya lagi, ketika RS sedang mabuk ia diduga sering menganiaya SM yang perutnya kian  membesar kalau tiap kali meminta dinikahi.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa/Internet
Ilustrasi Polisi Hamili sang kekasih tapi tak mau menikahi 

Menurutnya, RS bahkan pernah berjanji akan menikahi kliennya tapi hingga anak mereka lahir  RS tidak menunaikan janjinya.

"Saat masuk usia kandungan 5 bulan, berulang-ulang kali klien kami dan orang tuanya meminta RS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, namun dia hanya janji- janji terus," ujarnya.

Tragisnya lagi, ketika RS sedang mabuk ia diduga sering menganiaya SM yang perutnya kian  membesar kalau tiap kali meminta dinikahi.

Agus mengaku kliennya juga mendapat tindak kekerasan hingga terjadi pendarahan dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas.

“RS sering mabuk dan memukul klien kami, bahkan ketika usia bayinya melahirkan pada Rabu 14 Desember 2022 malam itu, lahir secara prematur disebabkan karena pendarahan," bebernya.

Ia menilai, tindakan yang dilakukan RS sangat merendahkan harkat dan martabat kliennya sebagai seorang perempuan.

Tindakan tersebut, kata agus, jelas telah melanggar kode etik profesi Polri.

Ia pun meminta Kapolda Irjen Pol Midi Siwoko segera menindaklanjuti laporan pengaduan tersebut agar korban dan keluarganya bisa mendapatkan keadilan.

“Kami sangat mengharapkan kepada Kapolda Maluku Utara  dan Propam agar serius menangani laporan ini,"harapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved