Mata Lokal Memilih
Ganjar Pranowo Atau Puan Maharani Capres 2024 dari PDI Perjuangan? Ini Dua Variabelnya
Lebih lanjut Adi menyebut ada dua variabel terkait sosok yang akan diusung menjadi capres oleh PDI-P pada Pilpres 2024 mendatang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengumuman calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan masih buat penasaran.
Kabarnya pada 2023 ini, PDI Perjuangan akan menjawab semua rasa penasaran tersebut.
jelas siapa saja yang akan dipilih nanti, akan didukung oleh seluruh elemen partai.
Baca juga: Adriana Dondokambey Jagoan PDI Perjuangan Maju Calon DPD RI Sulawesi Utara
Foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. | Analis Politik, Adi Prayitno menanggapi soal pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto soal pengumuman capres yang akan diusung PDI-P untuk Pilpres 2024 mendatang. Adi menyebut ada dua nama yang kemungkinan dipilih Megawati menjadi capres dari PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.(Kolase Tribunnews)
Hingga saat ini, memang ada dua kandidat yang sering disuarakan yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Mereka berdua punya posisi yang sangat kuat di partai.
bahkan Ganjar Pranowo kini memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di beberapa survei calon presiden.
Namun semuanya tinggal keputusan dari Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: PDI Perjuangan Sambut HUT ke-50, Olly Dondokambey Siap Boyong Kader Berprestasi ke Jakarta
Analis Politik, Adi Prayitno menanggapi soal pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto soal pengumuman capres yang akan diusung PDI-P untuk Pilpres 2024 mendatang.
Diketahui Hasto menyebut bahwa Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan capres pilihannya pada tahun 2023.
Menanggapi hal tersebut, Adi menyebut ada dua nama yang kemungkinan dipilih Megawati menjadi capres dari PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Menurut Adi, baik Ganjar maupun Puan sama-sama memiliki rekam jejak yang baik, sehingga sulit untuk menebak siapa yang nantinya akan diusung PDI-P menjadi capres.
Baca juga: Pantas PDI Perjuangan Deklarasi Calon Presiden Tahun Depan, Ternyata Ada Alasan Lain
"Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sama-sama punya track record yang sama."
"Jadi sebenarnya agak sulit untuk menebak siapa sebenarnya capres definitif yang nantinya akan diumumkan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo," kata Adi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (1/1/2023).
Lebih lanjut Adi menyebut ada dua variabel terkait sosok yang akan diusung menjadi capres oleh PDI-P pada Pilpres 2024 mendatang.
Variabel pertama yakni menggunakan variabel survei yang tentunya Ganjar akan jauh diunggulkan.
Pasalnya hingga saat ini Ganjar masih cukup signifikan posisinya dalam survei capres.
"Yang jelas variabelnya dua. Pertama kalau menggunakan variabel survei tentu Ganjar Pranowo yang jauh diunggulkan karena sampai saat ini Ganjar cukup signifikan di survei," terang Adi.
Namun jika menggunakan parameter pendekatan elit PDI-P, maka Puan lah yang akan diandalkan untuk mendapat dukungan di Pilpres 2024.
Meskipun elektabilitas Puan tidak signifikan dan cenderung dibawah Ganjar.
"Tapi kalau penggunakan parameter pendekatan elit di PDIP tentunya Puan Maharani lah yang cukup diandalkan untuk mendapatkan dukungan di Pilpres 2024, meski elektabilitasnya tidak signifikan," imbuh Adi.
Megawati akan Umumkan Capres PDIP pada 2023
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung partainya pada 2023.
Bocoran tersebut disampaikan Sekretariat Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers bertajuk Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023, yang digelar secara daring, Jumat (30/12/2022).
"Ibu Mega telah memutuskan untuk rencana mengumumkan calon presiden pada tahun 2023."
"Jadi itu bocoran yang saya sampaikan bahwa capres dari PDIP bocorannya akan diumumkan pada tahun 2023," kata Hasto, Jumat (30/12/2022).
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan terkait kriteria sosok capres yang akan diusung PDIP.
Menurutnya, capres PDIP harus mampu melanjutkan program tokoh partai PDIP yang menjadi pemimpin Indonesia.
"Calon itu yang diputuskan tentu saja yang mampu melanjutkan nafas kepemimpinan perjuangan dari Bung Karno, Ibu Mega, dan Pak Jokowi," ucap Hasto.
Hasto menambahkan, capres yang didukung PDIP juga akan memikul tanggung jawab besar.
Capres tersebut, harus membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional.
"Calon tersebut, telah dipersiapkan secara matang untuk mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab bagi masa depan," jelas Hasto.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menginginkan agar pengganti dirinya sebagai presiden memiliki visi pembangunan berkelanjutan.
Sebab, Jokowi menyebut, ia tidak ingin presiden yang baru justru membuat kebijakan baru dan meninggalkan kebijakan lama.
“Dari sisi saya yang paling penting program pembangunan ini harus berkesinambungan. Jangan sampai ganti kepemimpinan, ganti kebijakan.”
“Nanti kita akan tidak bisa maju,” katanya, Rabu (28/12/2022).
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.