Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI di Kamboja

WNI Asal Sulawesi Utara Jadi Trauma dengan Kamboja, Kevin: Ini yang Terakhir Kali

Marchelino Mewengkang kuasa hukum 34 WNI yang diduga alami penyekapan di Kamboja mengatakan, kliennya akan jalani pemeriksaan lanjutan di Polda Sulut.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
WNI Asal Sulawesi Utara Jadi Trauma dengan Kamboja, Kevin: Ini yang Terakhir Kali 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Trauma dengan Kamboja. Itulah yang dialami para WNI asal Sulawesi Utara yang diduga disekap di Kamboja

"Wah ini yang terakhir kali," kata Kevin seorang WNI, Senin (26/12/2022). 

Ia mengaku lalai karena mudah tergiur tawaran dan tidak melakukan pengecekan. 

Dirinya minta agar warga lainnya tidak sembarang mengiyakan tawaran kerja dari Kamboja.

"Harus dicek dulu," katanya. 

Aldo WNI lainnya mengaku alami hari hari yang buruk di Kamboja. Makanan mereka sangat tidak pantas.

"Hanya nasi, itu pun harus berebut," katanya. 

Marchelino Mewengkang kuasa hukum 34 WNI yang diduga alami penyekapan di Kamboja mengatakan, kliennya akan jalani pemeriksaan lanjutan di Polda Sulut. 

"Mereka akan jalani pemeriksaan di Polda Sulut," kata dia Senin (26/12/2022). 

Sebelumnya mereka aparat kepolisian di Phnom Pehn. Marchelino kukuh pada keyakinannya bahwa kliennya alami penyekapan.

"Mereka tak bisa kemana mana, tak bisa beraktivitas dan tak diberi makan, apakah itu bukan penyekapan," katanya. 

Sebut Marchelino, kliennya berangkat ke Kamboja karena ditipu. 

Dijanjikan pekerjaan Costumer service tak tahunya mereka menjadi scammer.

"Tidak tahan, mereka minta dipulangkan tapi perusahaan minta bayar denda 30 juta. Mereka coba bertahan di perusahaan itu," kata dia.

Aldo salah satu WNI mengatakan, mereka sempat alami kepanikan dan kumpul bersama di suatu ruangan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved