Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Tangis Orang Tua Pecah Lihat Bharada E Pakai Baju Tahanan, Akui Tetap Jadikan Icad Anak Kebanggaan

Kedua orang tua Bharada E datang dari Manado, Sulawesi Utara mengungkap sejumlah cerita dari awal kasus pembunuhan Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Kompas TV
Tangis Orang Tua Pecah Lihat Bharada E Pakai Baju Tahanan, Akui Tetap Jadikan Icad Anak Kebanggaan 

Terlebih kini Eliezer telah berkata jujur, Ine semakin bangga.

"Dia kebanggaan keluarga, sampai sekarang dia kebanggaan karena dia berani berkata jujur," kata Ine.

"Saya katakan 'kamu harus jujur, supaya kamu tetap jadi anggota Brimob, anggota kepolisian'," pungkas Junus.

Eliezer Sempat Berdoa Sebelum Menembak Yosua

Dalam wawancara itu, Ine juga sempat angkat bicara terkait aksi Eliezer berdoa sebelum menembak Brigadir J.

Hal tersebut diungkap Eliezer di depan majelis hakim dalam persidangan Rabu (30/11/2022) kemarin.

Diakui Eliezer, ia sempat berdoa di kamar mandi sebelum disuruh menembak oleh Ferdy Sambo.

Bharada E saat di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Bharada E saat di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J. (WARTA KOTA/YULIANTO)

Baca juga: Bharada E Ungkap Kesaksian Terbaru di Persidangan, Kakak Brigadir J Merinding: Betapa Jahatnya

Di momen itu Eliezer berdoa agar Tuhan menggerakkan hati Ferdy Sambo supaya tak jadi berambisi ingin membunuh Yosua.

"Saya enggak bisa membayangkan posisi dia saat itu, apa yang dia pikirkan, mungkin saat itu dia berpikir tidak melakukan tapi dia takut karena dibawah perintah. Saya enggak bisa bayangkan kalau di posisi itu," ungkap Ine.

"Apa maksud dari Richard, dia ikut skenario kejahatan tapi dia berdoa dulu?" tanya Rosiana Silalahi.

"Kebiasaan Icad dari kecil itu berdoa. Sebelum sekolah dia berdoa. Setiap dia membuat kegiatan atau macam tes-tes itu dia tetap berdoa dulu, baru melaksanakan, itu sudah jadi kebiasaannya," kata Junus.

Selain mendengar kesaksian Eliezer, Ine juga melihat putranya menangis di persidangan.

Menurut Ine, tangisan Eliezer tulus dari hati.

Hal itu diyakini Ine karena Eliezer tak pernah menangis saat sudah dewasa.

"Dia (Richard) saat kecil, saat saya marah, dia langsung menangis. Tapi setelah dia besar, air mata dia paling susah keluar. Jadi kalau dia sudah mengeluarkan air mata, berarti dari dalam hatinya sudah hancur," kata Ine.

(TribunBogor)

Artikel ini tayang di TribunNewsmaker.com

Baca Berita Lainnya di: Google News 

 

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved