Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Tangis Orang Tua Pecah Lihat Bharada E Pakai Baju Tahanan, Akui Tetap Jadikan Icad Anak Kebanggaan

Kedua orang tua Bharada E datang dari Manado, Sulawesi Utara mengungkap sejumlah cerita dari awal kasus pembunuhan Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Kompas TV
Tangis Orang Tua Pecah Lihat Bharada E Pakai Baju Tahanan, Akui Tetap Jadikan Icad Anak Kebanggaan 

Keberanian Icad membongkar rencana pembunuhan terhadap Yosua itu didasari dari hatinya yang merasa tersiksa dan berdosa.

Kepada sang mama, Icad curhat pilu lewat sambungan telepon.

Ibunda Bharada E tak percaya dengan skenario Ferdy Sambo
Ibunda Bharada E tak percaya dengan skenario Ferdy Sambo (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Cerita Ketakutan Orang Tua Bharada E Saat Tahu Icad Dikabarkan sebagai Pembunuh Brigadir J

"Dia (Richard) bilang 'mama, saya merasa tersiksa di tahanan tiga hari. Hanya makan nasi sama sayur, mereka yang lain yang melakukan terlibat enak-enak di luar. Saya akan jujur'. Saya nangis, saya bilang 'adek harus bicara jujur, enggak usah sembunyikan, untuk apa adek harus menahan semua'," ungkap ibunda Eliezer, Ine dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV program Rosi, Jumat (2/12/2022).

Langsung mendatangi Mako Brimob, Ine dan Junus terkejut kala sang putra ditetapkan sebagai tersangka.

Hal lain yang membuat Ine dan Junus tersentak adalah saat melihat Eliezer mengenakan seragam tahanan berwarna orange.

Ine pilu karena anaknya telah berusaha keras menjadi seorang polisi, namun harus hancur karirnya karena skenario Sambo.

"Sampai di sana, dia bikin pengakuan. Saya lihat dia sudah pakai kemeja orange. Hancur hati saya. Anak saya pakai seragam polisi, malam ini dia pakai kemeja orange tahanan. Hancur saya. Dia berjuang masuk polisi, bertahap jadi anggota brimob," pungkas Ine.

Di momen itu, tangisan Ine terdengar nyaring.

Ibu dua anak itu tak tahan melihat putra kebanggaannya mendekam di penjara.

"Kalau mama bisa gantikan kamu, biarlah mama yang gantikan kamu, saya sakit," ujar Ine.

Melihat tangis ibunya semakin kencang, Eliezer ikut nelangsa.

Putra Manado itu pun mengaku merasa malu karena sudah bikin kecewa keluarga.

Mendengar Eliezer sedih, Ine pun membesarkan hati putranya.

Bagi Ine, Eliezer tetap jadi kebanggaannya apapun status hukumnya.

"Waktu itu dia bilang 'mama, saya sudah bikin malu keluarga. Saya bikin hancur hati mama dan bapak'. Saya bilang 'adek tidak bikin malu keluarga, sampai kapanpun adek kebanggan kami'. Karena kami tahu, dia susah payah jadi anggota Brimob. Keluarga di Manado tetap bangga," ucap Ine.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved