UMP Sulut 2023
UMP Sulawesi Utara 2023 Naik Jadi Rp 3,48 Juta, Disnakertrans Beri Solusi Perusahaan Tak Mampu Bayar
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 Naik jadi Rp 3.485.000.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Namun, kata Robert Winerungan, dengan kenaikan UMP harus dibarengi dengan produktivitas pekerja.
Jika produktivitas pekerja ini tidak baik, maka akan menjadi potensi pekerja di luar Sulawesi Utara untuk masuk.
Selain itu, Robert Winerungan menilai, kenaikan UMP ini juga akan memacu masyarakat untuk masuk di pasar tenaga kerja karena gaji yang sudah lebih baik.
Sehingga, dapat diprediksi angka pengangguran akan menurun.
"Benar bahwa dengan UMP tahun 2023 yang sudah ditetapkan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Rp 3.485.000 pada dasarnya sudah lumayan. Namun, sebenarnya jika ditinjau dari biaya hidup di Kota Manado dan sekitarnya belumlah pas," bebernya.
Kendati begitu, sudah lebih baik pemerintah menaikkan UMP agar kesejahteraan pekerja bisa membaik sekalipun harus dibarengi dengan produktivitas tenaga kerja.
"Kenaikan upah tenaga kerja akan menaikkan daya beli yang akan mendorong konsumsi masyarakat secara umum untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Di satu sisi, yang perlu dicermati, kenaikan upah bisa berdampak pada berkurangnya permintaan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan.
"Namun, jika perekonomian makin membaik pasti perusahaan-perusahaan sebagai yang meminta tenaga kerja pasti akan manambah tenaga kerja untuk peningkatan produksi," jelasnya.
Penetapan UMP ini juga akan dihadapkan pada dua kepentingan, yakni kepentingan pekerja dan kepentingan pengusaha.
Tentunya dua kepentingan ini harus disatukan agar penetapan UMP dapat diterima keduabelahpihak.
"Juga dengan mempertimbangkan dengan daya tarik investor untuk menanamkan dananya di daerah ini, tingginya UMP akan mengurangi niat investor untuk masuk di Sulut karena pasti costnya besar," sebutnya.
Namun, yang paling utama adalah kondisi perekonomian dan iklim investasi yang baik.
Pasti investor akan mau masuk ke Sulawesi Utara.
"Inflasi bisa terjadi dengan kenaikan UMP ini. Namun jika dijaga stabilitas pangan dan kondisi ekonomi yang baik, dampak inflasi dari kenaikan UMP ini bisa tidak signifikan," pungkas Robert Winerungan.
Baca juga: Berita Populer: Sosok Bos WhatsApp Indonesia, Kondisi Tukul Arwana, Gempa Kembali Guncang Cianjur
Baca juga: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Siapkan Rancangan Perda RPPLH 2021-2051