Tomohon Sulawesi Utara
45 Anak se-Sulawesi Utara Jalani Pembinaan di LPKA Tomohon, Kasus Perlindungan Anak Paling Dominan
Karena melakukan tindak pidana, sebanyak 45 anak se-Sulawesi Utara terpaksa menjalani pembinaan di LPKA Tomohon. Pembinaan dilakukan banyak cara.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Isvara Savitri
Adapun dari sisi pembinaan di LPKA Tomohon dibagi dua, yakni kepribadian dan keterampilan.
Pembinaan kepribadian dengan kegiatan ibadah.
"Sudah ada jadwal mereka untuk beribadah berdasarkan kepercayaan masing-masing. Jadi kita juga kerja sama dengan para tokoh dan pemuka agama," jelasnya.
Tak cuma itu, para anak binaan turut mendapat pendidikan formal dan informal.
"Mereka diikutkan dalam pendidikan formal dan non-formal. Kita kerja sama dengan Kementerian Agama dan lembaga pendidikan," ujar Heri Sulistyo seraya menambahkan ada kegiatan perpustakaan, pramuka, dan kesenian bagi anak binaan.
Selain itu, anak binaan wajib mengikuti latihan kerja.

Tujuannya agar mereka punya skill saat kembali ke masyarakat nanti.
"Kemandirian ada latihan kerja. Misalnya tahun ini pengelasan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Unima. Pelatihan produksi minyak kelapa dalam, itu CSR dari Pertamina Geothermal Lahendong. Lalu ada pelatihan bengkel enduro kerja sama dengan Pertamina Makassar," terang Heri Sulistyo.
Dia turut memastikan dalam membina anak-anak di LPKA Tomohon tak ada kekerasan.
"Komitmen kami dalam proses pembinaan tidak ada dalam kekerasan. Kami lakukan secara humanis, kekeluargaan," tandasnya.
Berikut jumlah kasus yang dilakukan anak binaan yang jadi penghuni LPKA Tomohon.
Perlindungan Anak 27
Penganiayaan 6
Baca juga: Ingat Mas Bechi? Terdakwa Kasus Asusila Dulu Dituntut 16 Tahun Penjara, Hukumannya Kini Lebih Ringan
Baca juga: Rachel Tak Menyangka Anaknya Lana Victoria Jadi Pemeran Utama Film Uti deng Keke: Semua Berkat Tuhan
Terhadap ketertiban 6
Pembunuhan 1
Pencurian 1
Kesusilaan 1
Lakalantas 1
Perbuatan tidak menyenangkan 1
Sajam 1

Total 45
(*)