Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buron KPK

Kabar Terbaru Koruptor Harun Masiku Setelah Hampir 3 Tahun Buron, Ini Kata Pihak KPK

Kabar koruptor Harun Masiku setelah hampir tiga tahun buron. KPK berikan penjelasan.

Editor: Frandi Piring
Handout
Buron DPO KPK, Harun Masiku. Kabar Terbaru Koruptor Harun Masiku Setelah Hampir 3 Tahun Buron. 

Kasus ini bermula saat DPP PDI-Perjuangan mengajukan Harun Masiku sebagai penganti Nazarudin Kiemas sebagai anggota DPR RI, yang meninggal pada Maret 2019.

Namun, pada 31 Agustus 2019, KPU menggelar rapat pleno dan menetapkan Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin Kiemas.

Wahyu Setiawan kemudian menyanggupi untuk membantu Harun Masiku untuk menjadi anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.

"WSE (Wahyu) menyanggupi membantu dengan membalas: 'Siap mainkan!'," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.

Lili Pintauli Siregar mengatakan, Harun Masiku berperan sebagai pemberi suap kepada Komisioner KPU, Wahyu Setiawan serta tersangka lainnya, yaitu Agustiani Tio Fridelina.

3. Dekat dengan petinggi PDIP

Seorang sumber PDIP di Sumsel mengungkapkan, Harun Masiku adalah orang Jakarta yang mencalonkan diri melalui Dapil Sumsel I.

Diungkapkannya, sosok Harun belum banyak diketahui.

Namun di kalangan pengurus DPP, Harun cukup dikenal, khususnya hubungan tertentu dengan petinggi PDIP.

"Jadi dia itu (Harun) berkabolarasi dengan petinggi partai untuk mencari kesalahan si Riezky," jelasnya, dikutip Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari TribunSumsel.com (grup TribunJatim.com).

Sumber itu juga menjelaskan kejanggalan yang ada terkait PAW.

Seharusnya pergantian tidak diberikan ke Harun, jika Riezky melakukan pelanggaran, melainkan peraih suara selanjutnya di bawah Riezky.

"Infonya sudah lama ingin goyang Riezky, tetapi tidak pernah kita gubris, dan ternyata ada kejadian ini," tuturnya.

4. Dikabarkan meninggal dunia

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengklaim Harun Masiku telah meninggal dunia.

Dugaan tersebut disampaikan oleh Boyamin saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas di akun Youtube Karni Ilyas Club.

Dalam video itu, Boyamin mendapatkan info tersebut dari beberapa pensiunan di lembaga intelejen.

"Dari jaringan saya bang mengatakan bahwa itu sudah meninggal. Tanda kutipnya tidak tau seperti apa. Nah jaringan terbaik saya loh ya. Jujur ada beberapa pensiunan di lembaga intelejen, beberapa itu mengatakan ke saya mengatakan itu sudah meninggal. Dan saya yakin karena tidak ada informasi sebaliknya kan. Kalau bicara keyakinan kan boleh," kata Boyamin.

Menurut Boyamin, informannya yang berasal dari lembaga intelejen itu mengakses beberapa jalur untuk mengetahui keberadaan Harun Masiku.

 Hasilnya, ada dua informan yang mengatakan tersangka telah meninggal dunia.

"Saya coba maksimalkan cari informasi itu dan ada satu dua orang yang mengatakan yang pensiunan itu yang mengakses ke beberapa jalur itu mengatakan sudah tidak ada. Yang saya pahami sudah meninggal," ujarnya.

Boyamin kemudian ditanya Karni Ilyas ihwal bagaimana cara Harun Masiku bisa meninggal dunia.

Khususnya, pertanyaan besar apakah Harun Masiku meninggal dunia karena sakit atau dibunuh.

Boyamin pun menjawab kemungkinan besar Harun Masiku dibunuh. Pasalnya, Harun Masiku diketahui tidak memiliki rekam jejak medis memiliki penyakit bawaan.

"Kalau pengertian itu kan persentase loh ya. Supaya saya juga aman nih. Persentasenya lebih banyak yang kedua (dibunuh, red). Karena umurannya di bawah saya dikit. Track recordnya itu dari temen-temennya tidak pernah sakit," ungkapnya.

Karni Ilyas kemudian menanyakan kembali ihwal dugaan pelaku yang membunuh Harun Masiku.

Terkait hal ini, ia enggan membeberkan lebih lanjut.

"Nah itu, detektif saya, swasta saya belum mampu mengomong siapa (Yang bunuh, Red). Masyarakat dan bang Karni yang menduga-duga kira-kira siapa dan biarlah imajinasi liar di otak kita masing-masing saja," tukasnya.

Terkait hal ini, KPK melalui Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengaku belum memiliki bukti valid terkait isu meninggalnya Harun Masiku.

"Sejauh ini tidak ada informasi valid yang KPK terima terkait meninggalnya buronan tersebut," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: KPK Pertanyakan ICW yang Fokus Pada Harun Masiku: Semua Tersangka DPO Sama Pentingnya

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Buron Hampir Tiga Tahun, KPK Pastikan Masih Buru Harun Masiku, https://wartakota.tribunnews.com/2022/11/12/buron-hampir-tiga-tahun-kpk-pastikan-masih-buru-harun-masiku

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved