Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Hari Pahlawan Kenapa Diperingati Setiap 10 November? Ini Sejarahnya

Dilansir dari laman Kementerian Sosial (Kemensos) , penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan berkaitan dengan pertempuran yang pecah di Surabaya

Editor: Glendi Manengal
Via tribun jogja
Sejaran Hari Pahlawan Diperingati Tanggal 10 November 

Benar saja, masyarakat Surabaya tertarik untuk menghadapi ultimatum pihak Sekutu sehingga pertempuran pecah pada 10 November 1945.

Saat itu, pasukan Indonesia melawan pasukan Sekutu dengan menggunakan bambu runcing dan senjata lainnya.

Pertempuran berlangsung cukup lama, yakni lebih dari dua minggu. Pertempuran baru berakhir pada 28 November 1945.

Menurut arsip Kemendikbud, pertempuran itu mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang, dan luka-luka.

Tak hanya itu, banyak pejuang yang gugur. Namun, saat itu para Pahlawan Indonesia dan masyarakat di Surabaya tidak pantang menyerah melawan pasukan Inggris.

Beberapa Pahlawan Nasional yang juga memiliki andil dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di antaranya adalah KH Hasyim Asy'ari, Gubernur Suryo, Bung Tomo, dan Moestopo.

Penetapan Hari Pahlawan 10 November menjadi bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.

Sejarah Hari Pahlawan 10 November

Bentrokan antara pejuang Indonesia dengan pihak Inggris memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, yang tak lain pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jendral Mallaby menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Ia mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan.

Serta, menghentikan perlawanan pada tentara Inggris dan ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak menaati perintah Inggris.

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan.

Pertempuran Surabaya

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved