Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Hari Pahlawan Kenapa Diperingati Setiap 10 November? Ini Sejarahnya

Dilansir dari laman Kementerian Sosial (Kemensos) , penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan berkaitan dengan pertempuran yang pecah di Surabaya

Editor: Glendi Manengal
Via tribun jogja
Sejaran Hari Pahlawan Diperingati Tanggal 10 November 

Kedatangan Sekutu dan NICA: 25 Oktober 1945

Pertempuran Surabaya itu bermula ketika pasukan Sekutu yang diboncengi Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945 dengan niat untuk mempersiapkan tawanan dan senjata Jepang.

Namun, NICA, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby justru masuk ke Kota Surabaya dan pertahanan pos pertahanan.

Hal itu dianggap sebagai langkah peperangan kepada Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com (7/2/2022), pada 27 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang didominasi tentara Inggris menyerbu penjara dan kalian tawanan perang yang ditahan oleh Indonesia.

Mereka juga memerintahkan agar masyarakat Indonesia menyerahkan senjata mereka. Perintah itu secara terang-terangan ditolak oleh Indonesia.

Hingga pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan Sekutu dan berhasil merebut tempat-tempat penting yang menyerang Sekutu.

Genjatan senjata dan ultimatum 10 November

Pada 29 Oktober 1945, Indonesia dengan tentara Inggris wajib melakukan genjatan senjata. Alhasil keadaan menjadi-angsur mereda.

Kendati demikian, beberapa bentrokan antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap terjadi.

Puncaknya, bentrok itu menewaskan Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Pengganti Mallaby, Walikota Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang isinya memerintahkan pasukan Surabaya agar menggunakan dan melawan perlawanan.

Sekutu mengancam akan menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara jika perintah itu diabaikan.

Selain itu, semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan.

Puncak pertempuran 10 November 1945

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved