Daden Sebut Nama Jendral (Purn) Indham Azis Saat Jadi Saksi Pembunuhan Brigadir J, Soal Undangan
Nama mantan Kapolri Jenderal (purn) Idham Azis disebut-sebut dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri
"Kalau di grup keluarga seingat saya tidak ada yang mulia, dishare di grup Spri (Sekretaris Pribadi) Kadiv Propam yang mulia," jawab Daden.
Kepada majelis hakim, Daden mengaku kalau Ferdy Sambo memiliki jadwal badminton di lapangan milik Mantan Kapolri Idham Aziz di kawasan Depok.
Informasi itu soal agenda badminton itu tersiar di grup para sekretaris pribadi Ferdy Sambo
"Di share di grup Spri Kadiv Propam, kegiatan terdakwa setelah ini adalah main bulu tangkis. Dimana?" tanya lagi hakim
"Itu di lapangan di Depok milik mantan pimpinan Polri," jawab Daden.
"Mantan pimpinan Polri ini siapa?" tanya lagi hakim
"Pak Idham (Idham Azis Mantan Kapolri) yang mulia," jawab Daden.
Dari situ, lantas majelis hakim menanyakan soal kesiapan Ferdy Sambo untuk kegiatan badminton tersebut.
Kata Daden, seluruh perlengkapan itu sudah disiapkan oleh ajudan lainnya yang bertugas, saat itu bernama Sadam.
"Raket memang ada di rumah?" tanya hakim Wahyu.
"Di Bangka yang mulia," jawab Daden.
"Terus siapa yang ambil ke Bangka?" tanya lagi hakim Wahyu.
"Setau saya di grup itu Sadam yang mulia, karena yang waktu itu standby di sana Sadam. Kemudian ada di sana Alfon juga yang mulia," ucap Dade.
Lalu kapan raket itu tiba di Saguling?
Daden mengaku sebelum ke Saguling, Ferdy Sambo sudah mampir ke Bangka dahulu untuk mengambil raketnya.