Kuliner Manado
Rumah Makan Murah Menjamur di Manado, Seporsi Nasi Ayam dengan Sup Brenebon dan Minuman Rp 15 Ribu
Rumah Makan Murah Menjamur di Manado, Seporsi Nasi Ayam dengan Sup Brenebon dan Minuman Rp 15 Ribu.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Saat itu ada satu dua rumah yang jual makanan murah, kemudian beberapa rumah mengikuti hingga banyak sekali rumah yang jual makanan," katanya.
Disebutnya ada ciri rumah makan di sana yang dipertahankan hingga kini. Yakni kesamarataan harga.
"Harganya sama, kalau naik ya sama sama naik," katanya.
Ungkap dia, para pengunjung di rumah makannya kebanyakan pekerja swasta.
Ada pula ASN yang langganan disana.
Dia bercerita, kampung kuliner itu sempat goyah kala Covid 19 lalu.
Berbagai pembatasan membuat banyak rumah makan yang tutup.
"Sekarang tinggal tujuh, kalau dahulu ada belasan," katanya.
Apakah tak rugi jual murah makanan?. Ebi memakai filosofi Cina.
"Yang penting uang berputar cepat, kalau kami naikkan harga pasti orang akan lari karena branding rumah makan ini murah sudah terpatri di benak warga Manado, khususnya di perkotaan," katanya.
Dirinya optimistis kampung itu dapat terus bertahan di tengah gempuran usaha kuliner di Manado.
Fero salah satu warga mengaku tiap hari makan di sana.
"Saya dan teman teman selalu makan di sini," katanya.
Menurutnya, makan di sana sangat istimewa. Menunya lengkap tapi harga ramah kantong. (Art)
• Soal Mafia BBM, Kapolda Sulawesi Utara: Saya Tidak Lagi Lakukan Pencegahan Tapi Penindakan
• Kesaksian Pengunjung yang Selamat Tragedi Halloween di Itaewon: Saya Lihat orang-orang Membawa Mayat
• 155 Orang Meninggal, Ini Penyebab Tragedi di Itaewon Korea Selatan, Presiden Jokowi Sangat Berduka