Minahasa Sulawesi Utara
Cerita Ibunda Melody Mamonto, Balita di Tondano Minahasa Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
Ibunda Melody Curie Loho pun menjelaskan awal mula anak terkasih mengalami sakit hingga diketahui terjadi gagal ginjal akut misterius.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRUBUNMANADO.CO.ID - Hingga kini, Angka kematian kasus gagal ginjal akut di Indonesia terbilang tinggi.
Tercatat hingga saat ini, mencapai 48 persen dari total keseluruhan kasus yang ada di Indonesia.
Bahkan, hingga hari ini ada sebanyak 133 anak meninggal karena gangguan ginjal akut.
Nahas, penyakit tersebut juga terjadi pada salah seorang anak bernama Melody Mamonto di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Melody diduga mengalami penyakit gagal ginjal akut yang kini marak terjadi di Indonesia.
Tribunmanado.co.id, pun berkesempatan untuk bertemu dengan Orangtua dari adik Melody di rumahnya di Kelurahan Koya, Kecamatan Tondano Selatan, Minahasa, Jumat (21/10/2022).
Ibunda Melody Curie Loho pun menjelaskan awal mula anak terkasih mengalami sakit hingga diketahui terjadi gagal ginjal akut misterius.
Menurutnya, sebelumnya, Melody merupakan anak yang aktif, berumur 2 tahun 7 bulan dan belum lama lepas asih. Melody diasuh dengan sangat baik keluarga.
Namun, mendadak ditanggal 19 Juli 2022, Melody mengalami demam, kami memberikan Paracetamol Sirup sesuai konsultasi dokter, demamnya turun sejam setelah minum obat, tapi kembali naik. Itu gejala awalnya.
"Jadi awalnya waktu itu tanggal 19 Juli 2022 anak kami mulai mengalami demam dan dirawat dirumah, awalnya saya tidak begitu khawatir dengan kondisi Melody, saya pikir hanya demam seperti umumnya," kata Ibunda Melody didampingi Suami, saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Jumat (21/10/2022).
Setelah itu, lanjutnya, kondisi Melody masih belum mengalami perubahan, kami langsung berkonsultasi dengan dokter keluarga. Dan dokter menyarankan untuk menambah minum antibiotik dan paracetamol sirup juga sebagai penurun demam.
Saat itu, kondisi demam Melody sempat turun. Namun, tiba-tiba Selasa Subuh, tanggal 26 Juli, Melody demam lagi.
"Saat itu, tangan dan kaki Melody terasa dingin, saya langsung membangunkan suami, dan kemudian memberikan lagi Paracetamol sirup, sebab nafsu makannya hilang, dan paginya kami langsung membawa Melody ke UGD Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano," jelas Ibu Melody.
Setelah itu, Melody dirawat inap dan di infus selama 4 hari dirumah sakit, disitu nafsu makannya hilang dan banyak tidur.
"Nah, semenjak dimulainya injeksi, Melody sudah tidak pernah kencing lagi, dokter menyarankan pasang kateter, tapi tidak keluar juga kencingnya dan bagian lengan kiri dan kaki Melody saya lihat membengkak," sebutnya.
Kemudian, infus dilepas dan diambil darah, untuk diperiksa. Akhirnya Dokter menyarankan untuk rujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, dengan diagnosis Gagal ginjal akut.
"Di RS Kandou, Melody dirujuk dari hari Sabtu tanggal 30 Juli, ada berbagai upaya yang dilakukan pihak rumah saat saat Melody dirawat di RS Kandou, namun akhirnya Melody meninggal keesokan harinya tanggal 31 Juli 2022," jelas Ibu Melody
Ia juga mengatakan, penyebab Melody meninggal sebenarnya bukan paracetamolnya tetapi ada indikasi zat berbahaya yang terkandung pada sirup sirup, atau semua obat obatan dalam bentuk sirup, yang diduga mengandung 2 zat berbahaya.
"Jadi saya berharap masyarakat tetap waspada dalam memilih obat-obat sirup, saran saya ibu ibu atau bapak bapak kalau memberikan obat harus konsultasi dokter, dan kalau sirup jangan dulu diberikan, bisa alternatif ke Pulvis atau obat yang dianjurkan dokter," tutup Ibu Melody.
Diketahui, Ibunda Curie Loho yang juga Ibunda Melody merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang memiliki usaha, sedangkan Ayah Melody merupakan ASN di Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Minahasa.
Mereka, Keluarga Mamonto-Loho dikaruniai dua orang anak. Yang bungsu merupakan Almarhum Melody yang diketahui meninggal akibat gagal ginjal akut.
Berikut ini daftar 91 obat yang diminum pasien Gangguan Ginjal Akut
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin merilis daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut sebelum masuk rumah sakit.
Obat tersebut diambil dari rumah pasien yang akan diserahkan untuk diteliti lebih lanjut mengenai cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) merilis daftar 91 obat yang diminum pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury atau Gg GAPA di Indonesia.
Sebelumnya, Kemenkes telah mengunjungi rumah 156 pasien gangguan ginjal akut dan menemukan sekitar 102 obat sirop dari rumah ratusan pasien tersebut.
Kemenkes mengambil langkah proaktif itu untuk mencari tahu penyebab pasti penyakit misterius itu.
Saat ini, obat-obat tersebut terus diteliti oleh pihak terkait termasuk BPOM dan juga Kemenkes.
Sebagai langkah kewaspadaan maka Kemenkes menginstruksi melarang sementara konsumsi obat sediaan sirup.
"Kita mengambil kebijakan konservatif tapi kita masih belum tahu. Semua obat-obatan sirup memiliki probabilitas ada senyawa berbahaya," kata Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers, Jumat (21/10/2022).
Berikut 91 daftar obat sirup tersebut:
1.Afibramol
2. Alerfed Syrup
3.Ambroxol syr
4. Amoksisilin
5. Amoxan
6. Amoxicilin
7. Anacetine syrup
8. Anacetine DOEN
9. Apialys Syrup
10. Azithromycin Syrup
11. Baby cough
12. Camivita
13. Caviplex
14. Cazetin
15. Cefacef Syrup
16. Cefspan Syrup
17. Cetirizin
18. Colfin Syrup
19. Cupanol Syrup
20. Curbexon Syrup
21. Curviplex Syrup
22. Depakene
23. Devosix drop 15 ml
24. Dextaco Syrup
25. Domperidon Syrup
26. Disudrin-ped
27. Elkana Syrup
28. Eritromisin
29. Etamox Syrup
30. Fartolin Syrup
31. Ferro K
32. Hecosan
33. Hufabetamin
34. Hufagrip
35. Hufamag Plus Syrup
36. Ibuprofen
37. Ifarsyl Plus
38. Imunped Drop
39. Interzinc
40. Itamol Syrup
41. Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup
42. Metronidazole Syrup
43. Mucos Drop
44. Novachlor Syrup
45. Nytex
46. OBH Ane Konidin
47. Omedom Syrup
48. Omemox
49. Pacdin Cough Syrup
50. Pamol
51. Paracetamol
52. Paracetamol
53. Paracetamol Drop
54. Paracetamol Drop
55. Paracetamol Syrup
56. Paraflu Syrup
57. Praxion Syrup
58. Profilas Syrup
59. Proris
60. Proris Hijau
61. Psidii Syrup
62. Ranivel Syrup
63. Rhelafen
64. Rhinofed
65. Rhinos Junior Syrup
66. Rhinos Neo Drop
67. Rosidon
68. RSKM : Paracetamol Syrup
69. Sanmol Syrup
70. Sanprima
71. Sucralfate
72. Tempra
73. Tremenza Syrup
74. UNIBEBI Cough Syrup
75. Unibeby drop
76. Vesperum
77. Vesperum drop 15 ml
78. Vestein (Erdostein)
79. Vometa
80. Yusimox
81. Zenichlor Syrup
82. Zinc Drop
83. Zinc Syrup
84. Zincpro Syrup
85. Zibramax
86. Asam Valproat Sirup
87. Carsida
88. Hufabethamine
89. Renalit
90. Hufallerzine
91. Hufagrip
Ditegaskan Sekretaris Utama BPOM Elin Herlina bahwa EG dan DEG tidak boleh digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan di dalam pangan maupun obat.
Namun masuk senyawanya itu bisa saja terjadi karena terbawa di dalam beberapa pelarut yang digunakan sebagai bahan baku dalam obat .
"Sehingga kalau ada pertanyaan tidak digunakan, memang tidak ada di dalam bahan baku, tidak ada sebagai bahan baku. Namun sebagai cemaran," jelas Elin.(Mjr,tribunnews.com)
Baca juga: Baru Terungkap Arti Senyuman Pembunuh Wanita saat Bawa Troli, Rudolf Tobing Akui Puas Bunuh Temannya
Baca juga: Sebelumnya Terlibat, Nama Fahmi Alamsyah Hilang dalam Dakwaan Kematian Brigadir J, Polri Bungkam
