Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

NasDem Isyaratkan tak Mau AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan,  Herzaky: AHY Punya Elektabilitas

Ini menarik, jika saat deklarasi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) Partai NasDem

Editor: Aswin_Lumintang
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. Rencana koalisi NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut tinggal menunggu waktu dan akan segera terbentuk. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ini menarik, jika saat deklarasi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) Partai NasDem mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada Anies figur Cawapres yang akan mendampingi.

Kini sikap NasDem mulai berubah dengan mengatakan, tidak menginginkan figur Cawapres dari koalisi parpol yang terbangun nanti.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, pihaknya tak mau calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan berasal dari partai koalisinya.

Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (istimewa/tribun pontianak)

Ali mengatakan, koalisi pilpres tidak akan terbentuk ketika semua mitra koalisinya menyaratkan kadernya menjadi Cawapres.

"Karena kalau semua kuat-kuatan, mau menang sendiri, koalisi tidak akan terbentuk, pasti," kata Ali kepada Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).

Ali mencontohkan, ketika dalam sebuah koalisi ada empat partai politik (parpol) yang bergabung lalu menginginkan kadernya menjadi cawapres.

"Karena begini, kalau tiga atau empat partai itu berkoalisi, empat-empatnya mau wakil bagaimana? Supaya lebih fair dan membuka kesempatan terhadap anak-anak bangsa yang ada di luar ya lebih bagus begitu kan," ujarnya.

Ia menuturkan dalam sebuah koalisi semua kedudukan parpol harus setara. "Iya, itu namanya tidak setara. Jadi kalau ada yang begitu (syarat kadernya jadi cawapres), jangan," ucap Ali.

Baca juga: Hasto Ikut Teken Teguran Keras ke Fraksi PDIP DPR yang Galang Dewan Kolonel Dukung Puan Maharani

Baca juga: Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw Buka FSPG GMIM 2022, Sebut Wadah Tri Tugas Gereja

Sebab, kata Ali, cawapres pendamping Anies itu harus mampu menjaga stabilitas koalisi.

"Kita tidak mau koalisi itu menang-menangan yang seperti Pak Anies bilang bahwa menjaga stabilitas koalisi kan. Calon wakil itu harus mampu menjaga stabil berjalanya koalisi. Nah kalau dia stabil dia enggak boleh berpihak," imbuhnya.

 Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut, kriteria cawapres yang diungkapkan Anies sudah ada dalam sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat.

"Kriterianya seperti yang disampaikan pak Anies itu. Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Dikatakan Herzaky, AHY memenuhi syarat punya elektabilitas sebagai pendamping Anies.

Ia mengatakan, dalam berbagai survei, simulasi pasangan Anies-AHY unggul dibandingkan pasangan calon (paslon) lainnya.

"Kedua, AHY punya parpol (partai politik) dan suara di parlemen," tambah Herzaky.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved