Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Mahfud MD Ungkap Kengerian dari Isi Rekaman CCTV Saat Tragedi Kanjuruhan, Sebut Semprot Mati

Mahfud MD mengungkap kengerian dari isi rekaman CCTV saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Editor: Tirza Ponto
Kolase TribunManado/KOMPAS.com/Suci Rahayu/Youtube Sekretariat Presiden
Mahfud MD Ungkap Kengerian dari Isi Rekaman CCTV Saat Tragedi Kanjuruhan, Sebut Semprot Mati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus menginvestigasi Tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Sejumlah saksi dan barang bukti seperti 32 rekaman CCTV diperiksa guna mengungkap kasus ini.

Baru-baru ini TGIPF yang dipimpin Mahfud MD memberikan update terkait investigasi Tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Rekomendasi Ketum PSSI dan Jajaran Exco Mundur

Garis polisi menutup tangga di stadion Kanjuruhan - Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, lokasi ditemukannya banyak korban jiwa ternyata sudah dibuka di menit 85. Akan tetapi ternyata ada yang menutup dan mengunci pintu tersebut saat kondisi darurat.
Garis polisi menutup tangga di stadion Kanjuruhan - Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, lokasi ditemukannya banyak korban jiwa ternyata sudah dibuka di menit 85. Akan tetapi ternyata ada yang menutup dan mengunci pintu tersebut saat kondisi darurat. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Mahfud MD telah melihat isi rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan.

Setelah melihat isi 32 rekaman CCTV, Mahfud MD menyebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan itu mengerikan.

"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu proses jatuhnya itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun di medsos."

"Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat."

"Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati, semprot mati gitu," kata Mahfud saat menyampaikan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan di Istana pada Jumat, (14/10/2022) yang dikutip dari Kompas Tv.

Dari rekonstruksi 32 CCTV di Stadion Kanjuruhan tersebut, terlihat beberapa suporter keluar masuk Stadion untuk menolong korban bahkan ada yang memberikan bantuan pernapasan.

"Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk menolong temannya terinjak-injak mati."

"Ada juga yang memberi bantuan pernafasan itu, karena apa satunya sudah tidak bisa bernafas, membantu kena semprot juga mati, itu ada di situ."

"(Yang jelas ini) lebih mengerikan daripada yang beredar (di media sosial), karena ini ada di CCTV," terang Mahfud.

Ada Kemungkinan Tersangka Baru

Mahfud juga mengatakan peluang munculnya tersangka baru tragedi Kanjuruhan sangat terbuka.

Baca juga: IPW Curiga Ada Gunung ES di Polri dan Susno Duadji Heran Teddy Minahasa Bisa 3 Kali Jabat Kapolda

Menko Polhukam sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Mahfud MD bersama timnya setelah melaporkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi, pada hari ini Jumat (14/10/2022). Mahfud MD menjawab permintaan netizen agar dia memaksa Ketua Umum dan semua anggota Exco PSSI mundur dari jabatannya.
Menko Polhukam sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Mahfud MD bersama timnya setelah melaporkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Jokowi, pada hari ini Jumat (14/10/2022). Mahfud MD menjawab permintaan netizen agar dia memaksa Ketua Umum dan semua anggota Exco PSSI mundur dari jabatannya. (Youtube Sekretariat Presiden)

“Sangat terbuka peluang itu,” kata Mahfud.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved