Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menanti Kehadiran Tiga Pimpinan Negara Adidaya di KTT G20, Presidensi Indonesia G20 Paling Sulit

Koordinasi dengan perwakilan negara G20 dan juga negara-negara undangan terus dilakukan untuk mempersiapkan partisipasi para pemimpin.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi sebut belum ada balasan negatif terkait kehadiran pimpinan negara di KTT G20 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Sejumlah negara besar hampir dipastikan akan hadir pada pertemuan puncak KTT G20.

utamanya negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina.

Seperti diketahui hubungan nagara-negara tersebut sedang memanas.

Baca juga: Presiden Jokowi Cek Kesiapan KTT G20 di Bali, Berharap Pelaksanaannya Berjalan Baik dan Lancar


Presiden Rusia, Vladimir Putin; Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden; akankah mereka hadiri G20 di Bali? (Kolase Tribunnews.com)

Konfirmasi kehadiran para pemimpin negara-negara G20 di pertemuan puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menjadi perhatian publik, utamanya kehadiran Presiden Amerika Serikat, Joe Biden; Presiden Rusia, Vladimir Putin; hingga Presiden China, Xi Jinping di tengah meningkatnya rivalitas antar negara-negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan mengenai konfirmasi kehadiran para pemimpin, sejauh ini Indonesia tidak menerima respon negatif.

Koordinasi dengan perwakilan negara G20 dan juga negara-negara undangan terus dilakukan untuk mempersiapkan partisipasi para pemimpin.

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Diminta Hadiri KTT G20 di Indonesia Jika Vladimir Putin Datang

"Jadi perwakilan-perwakilan mereka yang ada di Indonesia terus mempersiapkan groundworking untuk kehadiran para leadernya," kata Retno pada press briefing mingguan yang diselenggarakan Kemlu RI, Kamis (13/10/2022).

Retno mengatakan mengenai persiapan logistik, ia memastikan semua persiapan logistik berjalan dengan baik, hanya tinggal menyelesaikan beberapa persen lagi.

Namun persiapan masih terus dimatangkan Indonesia, selaku tuan rumah KTT, hingga hari H acara, sehingga Indonesia benar-benar siap menggelar perhelatan besar ini. 

Baca juga: Vladimir Putin Dipastikan Menghadiri KTT G20 di Bali, AS Tekan Indonesia Coret Rusia

"Rapat-rapat akan terus berjalan di bidang logistik dan dipimpin oleh pak Menko Marves, dimana saya dan tim juga terus terlibat dalam persiapan-persiapan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi isu yang sempat disampaikan Menlu Rusia, Sergei Lavrov soal kemungkinan adanya pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Biden, Co Sherpa G20 Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan akan mengupayakan memberikan yang terbaik jika benar ada permintaan pertemuan.

"Sebagai host yang baik dan dalam setiap presidensi, kita tentunya akan memfasilitasi semua permintaan pertemuan bilateral dan memang sistemnya selalu demikian. Jadi Sekiranya ada permintaan untuk melaksanakan pertemuan tersebut (Biden - Putin). Kita telah menyiapkan," ujarnya.

Presidensi Indonesia G20 Paling Sulit 

Presidensi Indonesia G20 tahun ini mungkin merupakan presidensi yang paling sulit, di mana dunia sedang menghadapi multiple crisis dan nasib miliaran penduduk dunia jadi taruhan jika G20 gagal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved