Bolmong Sulawesi Utara
PMII Bolmong: Jangan Beri Ruang Kelompok Radikal dan Intoleran Masuk di Semua Kampus di Kotamobagu
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengharapkan agar semua kampus yang ada di Kotamobagu untuk tidak memberi ruang ke kelompok radikal
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengharapkan agar semua kampus yang ada di Kotamobagu untuk tidak memberi ruang ke kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
Ketua PMII Cabang Bolaang Mongondow, Serajudi Lasabang, menjelasakan ke wartawan tribunmanado.co.id Kamis (13/10/2022), kalau mereka PMII akan terus mengawal dan mengawasi aktivitas mahasiswa di semua kampus di Kota Kotamobagu.
Hal ini merupakan upaya PMII agar dapat memantau langsung aktivitas organisasi intoleran untuk masuk di setiap institusi akademik atau kampus yang ada di Kotamobagu.
Menurut Serajudin, dalam pengamatannya tidak sedikit perguruan tinggi atau kampus di Kotamobagu rentan untuk disusupi dan dimasuki oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
"Kami PMII Bolmong, akan terus mengawal setiap aktivitas Mahasiswa yang terlihat Intoleran, karna beberapa kampus di Kotamobagu terlihat masi sangat gampang disusupi oleh oknum yang berlatarbelakang Ormas radikal," ungkap Serajudin.
Selain itu, Serajudin berharap agar semua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun sivitas akademik di setiap kampus dapat bekerjasama dalam menjaga tatanan kehidupan masyarakat di dalam kampus.
Tidak hanya itu, Sarajudin juga menekankan "Siapapun yang datang dengan niat untuk merusak tatanan kehidupan bermasyarakat apalagi masuk lewat jalur pendidikan maka PMII akan berada di garda paling depan untuk berhadap-hadapan langsung,"
"Kami memang bukan Tuhan yang mampu menilai mana salah dan mana yang benar, Kami juga bukan hakim yang memutuskan siapa yang bersalah atau benar, tetapi Kami PMII adalah organisasi yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan menempatkan Pancasila di atas kepala,"
"Maka Kami berharap agar orang-orang, kelompok-kelompok, dan atau organisasi yang berpaham radikal serta sikap intoleransi, tidak diberikan ruang sekecil apapun oleh kampus," tutup Serajudin.
Baca juga: Ferdy Sambo Kini Ngaku Buat Skenario untuk Selamatkan Bharada E, Tak Beri Perintah untuk Menembak
Baca juga: Isi Dakwaan Ferdy Sambo, Putri Sambo Minta Pak FS Jangan Hubungi Siapapun Usai Dilecehkan Brigadir J