Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Lukas Enembe

Lukas Enembe Mengaku tak Menyangka Dijadikan Tersangka oleh KPK lalu Syok dan Stres, Polri Bantu KPK

Ternyata politisi Partai Demokrat, Lukas Enembe syok dan stres begitu mengetahui dirinya sudah dijadikan

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa via Tribunnews.com
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik usai bertandang ke rumah pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (28/9/222). 

Namun, semua pihak yang dipanggil selalu hadir, hanya Lukas Enembe yang kerap mangkir.

"Kita memanggil banyak orang, bukan Pak Lukas saja, tapi yang tidak hadir Pak Lukas saja," katanya.

Sebelumnya KPK telah menetapkan Lukas sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Setelah penetapan tersebut, Lukas juga berulang kali tidak memenuhi panggilan KPK dengan alasan sakit komplikasi yang dideritanya.

Baca juga: Harga Pertamax di 10 Provinsi Turun Jadi Rp 13.900 per Liter, Khusus Sulut Rp 14.200

Baca juga: Putri Candrawathi Akhirnya Ditahan, Istri Ferdy Sambo: Saya Ikhlas, Izin Titipkan Anak Saya di Rumah

Muncul juga aksi unjuk rasa dari pendukung Lukas di Papua yang mendesak KPK membatalkan status tersangka Lukas.

Di sisi lain, muncul juga dorongan dari pemerintah agar Lukas menaati proses hukum yang berjalan.

Selain itu muncul juga desakan dari masyarakat agar KPK menjemput paksa Lukas dari kediamannya di Papua.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bantu KPK Soal Lukas Enembe, Polri Siapkan 1.800 Personel, Nurul Ghufron: Beliau Syok dan Stres, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/01/bantu-kpk-soal-lukas-enembe-polri-siapkan-1800-personel-nurul-ghufron-beliau-syok-dan-stres?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved