Steve Kepel Kembali Unggul di Tes Wawancara Seleksi Sekprov Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Steve Kepel Kepala Dinas Perumahan, Wilayah Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Utara kembali meraih hasil positif dalam Tes Wawancara Seleksi Sekretaris Provinsi (Sekprov).

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulut ini kembali meraih hasil tertinggi.

Steve Kepel meraih skor 30,29, tertinggi di antara 5 Calon Sekprov.

Kemudian disusul Fnsiscus Manumpil - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Sulut dengan skor 29,92

dr Debie Kalalo - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut memperoleh nilai 29,28

Izak Rey - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulut mendapat skor 28,61

Fery Sangian - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut mengantongi nilai 28,11

Hasil itu sesuai penilaian Tim Seleksi Sekprov.

Wawancara yang dihelat Selasa (6/9/2022) di Swiss-belhotel Kota Manado ini merupakan tes terakhir dari 4 tahap tes dilalui para Calon Sekprov Sulut.

5 Peserta pun langsung diwawancarai Panitia Seleksi (Pansel) terdiri dari Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Agus Fatoni sebagai Ketua Pansel Inspektur Jenderal Kementan RI Jan Maringka sebagai Sekretaris Pansel, dan Anggota Pansel yakni Rektor Unsrat Ellen J Kumaat, Rektor Unima Deitje Katuuk, dan Rektor Universitas De La Salle Johanis Ohoitimur.

Ketua Pansel Agus Fatoni menyampaikan, dalam sesi wawancara ini, Pansel tidak hanya melihat ide dan gagasan para peserta, tetapi kita juga menguji itu bisa diimplementasikan atau tidak

Kesimpulannya sebagai Ketua Pansel, 5 Peserta Seleksi ini layak untuk menempati jabatan Sekprov. Ia menyebut para peserta punya peluang terpilih.

"Tetapi memang yang terpilih hanya satu," ujar Agus Fatoni.

Dari 4 tahap tes yang diikuti Steve Kepel selalu mendapat skor tertinggi. (ryo)

Baca juga: Informasi Terbaru Harga Cabai Hari Ini 8 September 2022 di Pasar Bohabak Bolmut Sulawesi Utara

Baca juga: Bersua Kepala BBPOM Manado Sulawesi Utara Hariani, Bahaya Kosmetik Ilegal hingga Penyalahgunaan Obat