Manado Sulawesi Utara
Kepulauan Bunaken Krisis Lahan Pekuburan, Laikun: Jangan Sampai Warga Meninggal Dibuang ke Pantai
Kepulauan Bunaken dinilai krisis lahan pekuburan. Hal tersebut membuat warga terpaksa menguburkan keluarga di pinggir jalan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Krisis lahan pekuburan terjadi di Kepulauan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Anggota DPRD Manado, Adrey Laikun, menuturkan dirinya kerap ditanyai soal pekuburan saat berkunjung ke Bunaken.
"Selalu saja ditanyai tentang kuburan," katanya Rabu (7/9/2022).
Laikun menuturkan, tak ada lahan pekuburan di Bunaken.
Hal tersebut membuat warga kesulitan menguburkan orang meninggal.
"Pekuburan sangat dibutuhkan warga," katanya.
Masalah pekuburan ini turut berpengaruh pada aktivitas wisata.
Sebut dia, sejumlah turis tak mau berjalan kaki di Bunaken jika ada kubur di pinggiran jalan.
Di sisi lain, warga tak punya pilihan lain selain menguburkan keluarganya di pinggir jalan.
Laikun sudah pernah mengusulkan pengadaan lahan pekuburan, namun belum dikabulkan Pemkot Manado.
Baca juga: Minta Data Usulan Kebutuhan Daerah, Tim BPPW Sulawesi Utara Kunjungan ke Pemkab Bolmong
Baca juga: Terungkap, Inilah Sosok Pejabat yang Disebut Akan Dilantik Presiden Jokowi Jadi MenpanRB Siang Ini
"Padahal ada anggaran Rp 1 miliar," katanya.
Dia menilai alasan tidak diadakannya lahan pekuburan di Bunaken karena masuk lahan konservasi adalah hal absurd.
Sebab pekuburan adalah salah satu kebutuhan komunitas.
"Jangan sampai ada warga meninggal lantas dibuang ke pantai," katanya.
Dia pun menantang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Manado, Franky Porawouw.
