Manado Sulawesi Utara
Wadah Asosiasi Online Manado Sulawesi Utara Imbau Seluruh Aplikasi Agar Menyesuaikan Tarif
Ketua Umum Wadah Asosiasi Online (WAO) Edwin Langkay menyatakan, pihaknya menerima keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Wadah Asosiasi Online (WAO) Edwin Langkay menyatakan, pihaknya menerima keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
"Sebagai warga negara yang baik, kita terima," katanya kepada tribunmanado Senin (5/9/2022).
Dia mengimbau kepada seluruh aplikasi agar menyesuaikan tarif terhadap harga BBM.
Sebutnya, tarif yang ditetapkan adalah tarif minimal dan tarif per kilometer.
"Agar supaya sopir taksi online dapat sejahtera," katanya.
Dirinya menuturkan, besaran kenaikan tarif bisa 1000 hingga 2000 rupiah per kilometer.
Edwin mencontohkan tarif dari wilayah Bahu ke Bandara.
"Dari 70 ribu hingga 90 ribu," katanya.
Dia membeber, semenjak kenaikan harga BBM pada Sabtu, sopir online mengalami kelangkaan penumpang.
Kedepan, ada kekhawatiran bilamana transportasi online akan tergerus dan masyarakat berganti ke cara konvensional.
"Apalagi ekonomi masyarakat lagi turun," kata dia.
Tapi dia optimistis dengan masa depan taksi online di Manado. Masyarakat perlahan akan menyesuaikan.
"Saya yakin karena penggunaan kendaraan online di Manado adalah termasuk yang tertinggi di Indonesia, jadi saya optimistis dengan masa depan kendaraan online di Manado pasca kenaikan harga BBM," kata dia.
Baca juga: Segini Kekayaan Suharso Monoarfa, Baru Diberhentikan Sebagai Ketua DPP PPP, Utangnya Juga Banyak
Baca juga: Puan Maharani Capres Perempuan Paling Tinggi Elektabilitas, Sebut 6 Nama Masuk, Ada Susi dan Risma
