Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Dampaknya Jika Antibiotik Tak Dihabiskan, Bisa Timbulkan Kekebalan hingga Penyakit Serius

Antibiotik merupakan salah satu obat yang sering diberikan oleh para dokter. Bahkan antibiotik harus diminum sampai habis. Mengapa begitu?

Editor: Isvara Savitri
Freepik.com
Ilustrasi antibiotik. Ini alasan mengapa antibiotik harus diminum habis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang bertanya mengapa antibiotik harus dihabiskan.

Hal tersebut karena antibiotik menjadi salah satu obat yang sering diberikan oleh dokter.

Tak jarang label obat antibiotik bertuliskan "harus habis".

Namun, sering kali ketika baru meminum beberapa butir, pasien merasa tubuhnya sudah lebih baik.

Tentunya aturan tersebut menimbulkan pertanyaan mengapa antibiotik harus dihabiskan.

Kenapa antibiotik harus dihabiskan? 

Antibiotik adalah obat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri (infeksi bakteri).

Antibiotik dapat mencegah penyebaran penyakit dan dapat mengurangi komplikasi penyakit yang serius.

Cara kerja antibiotik adalah melawan bakteri sekaligus mencegah bakteri berkembang biak di dalam tubuh.

Nah, alasan kenapa antiobiotik harus dihabiskan adalah agar pengobatan tuntas.

Baca juga: Profil 5 Jenderal yang Setujui Pemecatan Ferdy Sambo, Ada Ahmad Dofiri hingga Yazid Fanani

Baca juga: Jadwal Kapal dari Pelabuhan Manado ke Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Ada KM Glory Mary

Dirangkum dari Mayo Clinic, jika pengobatan antibiotik mandek di tengah jalan, infeksi bakteri yang belum tuntas sewaktu-waktu dapat kambuh.

Hal ini dapat menyebabkan resistensi antibiotik

Artinya, bakteri bisa saja kebal terhadap antibiotik di masa pengobatan yang akan datang.

Akibatnya, bakteri bisa terus hidup dan berkembang biak di dalam tubuh dengan membawa kekebalan dari obat antibiotik

Kondisi ini dikenal dengan resistensi antibiotik.

Antibiotik.
Antibiotik. (SHUTTERSTOCK)

Bakteri yang bertahan dari pengobatan antibiotik dapat berkembang biak dan mewariskan sifat resisten. 

Selain itu, beberapa bakteri dapat meneruskan sifat resisten obatnya ke bakteri lain.

Ini mirip dengan mereka yang membagikan tip untuk membantu satu sama lain bertahan hidup.

Hal ini berdampak pada pengobatan penyakit akibat infeksi bakteri di masa mendatang bisa membutuhkan waktu lebih lama atau dosis antibiotik lebih banyak. 

Nah, itulah alasan kenapa antibiotik harus dihabiskan. 

Baca juga: Alasan Keluarga Brigadir J Laporkan Ferdy Sambo dan Istri, Kamaruddin: Diulang-ulang terus

Baca juga: Putri Candrawathi Ngotot Jadi Korban Kekerasan Seksual Brigadir J Meski Sudah Jadi Tersangka

Efek resistensi antibiotik

Resistensi antibiotik telah menjadi masalah dalam perawatan kesehatan.

Di Amerika Serikat, lebih dari 2,8 juta orang mengalami resistensi antibiotik dan menyebabkan 35.000 kematian. 

Selain itu, efek resistensi antibiotik meliputi:

  • Infeksi menjadi penyakit yang lebih serius
Staphylococcus aureus yang beberapa jenis kebal antibiotika (MRSA )
Staphylococcus aureus yang beberapa jenis kebal antibiotika (MRSA ) (DPA/NIAID)
  • Pemulihan menjadi lebih lama
  • Pengobatan penyakit bisa menjadi lebih mahal

Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA - Roma 14:11-12 Memuliakan Allah

Baca juga: Kronologi, Sejumlah Pemuda Diringkus Resmob Polda Sulawesi Utara, Pelaku Simpan Sajam di Dalam Baju

Demikian penjelasan kenapa antibiotik harus dihabiskan yang perlu Anda ketahui.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Efek Jika Antibiotik Tidak Dihabiskan".

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved