Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Pengamat: Polri Mulai Profesional, Support Kapolri Bersihkan Oknum Anggota yang Coreng Kepolisian

Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi momentum Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi

Editor: Aswin_Lumintang
via Surya.co.id
Perkataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terbukti ke Ferdy Sambo. Istilah 'Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong' terbukti. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi momentum Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi institusi Polri menjadi lebih baik lagi.

Banyaknya kejanggalan di kasus Brigadir J, dinilai karena karena kasus ini menyimpan 'misteri' yang harus diungkap secara terbuka ke publik.

Karena, jika kejanggalan ini tidak diungkap ke publik, maka tekad Kapolri untuk melakukan reformasi di tubuh Polri tidak akan terjadi. Diyakni kasus ini akan menguak rahasia satu kelompok kepentingan di tubuh kepolisian.

Pengamat Kepolisian Alfons Loemau menyebut dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, tidak mungkin hanya Irjen Ferdy Sambo yang terlibat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Tribunnews.com)

Alfons menerangkan kasus ini dimungkinkan melibatkan banyak orang.

Dia mengibaratkan Irjen Ferdy Sambo layaknya seekor gurita.

"Tidak mungkin kejadian ini seorang Sambo berdiri sendiri, dia punya kaki, punya akar punya sel kayak gurita," kata Alfons dalam keterangannya, Rabu (10/8/2022).

Untuk itu, dia mengungkapkan kasus ini bisa menjadi momentum Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan oknum anggotanya yang mencoreng institusi.

"Ini apabila Jenderal Sigit akan membuat keputusan tegas mungkin sekali berdarah-darah, mungkin sekali ini pil pahit tapi sangat penting bagi polisi," ucapnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Kuwat Maruf Tersangka Pembunuh Brigadir J, Sopir Istri Ferdy Sambo

Baca juga: 227 Hukum Tua di Minahasa Sulawesi Utara Studi Banding ke Bali dan Jawa, Tuai Protes

Purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) itu menilai Polri saat ini sudah mulai profesional dalam bekerja.

Namun adanya kasus ini menimbulkan persepsi negatif karena penanganannya terlalu bertele-tele.

"Ada orang sekitar situ banyak saksi kok bisa lambat, inilah saatnya kalau mau political will ini waktu yang tepat untuk melakukan the right job," tegasnya.

Empat Tersangka 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Sore hari ini saya akan menyampaikan perkembangan terbaru tindak pidana di Duren Tiga, ini komitmen kami penekanan bapak Presiden untuk mengungkap secara cepat," kata Kapolri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved