Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Segini Total Utang Indonesia Hingga Kini, Bikin Terkejut, Ini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut pun menyebutkan, tingkat utang pemerintah Indonesia saat ini jauh lebih aman dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Luhut Binsar Pandjaitan Tersenyum 

Akan tetapi, Indonesia tetap mampu menahan nilai tukar rupiah berkisar di Rp 14.000 terhadap dolar Amerika Serikat.

Utang ke China tembus Rp 326,7 Triliun

Besaran utang Indonesia ke China menjadi isu hangat di Indonesia. Sebagian publik khawatir, Indonesia akan terkena "jebakan utang" China.

Berdasarkan data terbaru statistik utang luar negeri yang dirilis BI, utang Indonesia ke China mencapai 21,7 juta dolar atau sekitar Rp 326,7 triliun.

Jumlah ini menempati peringkat keempat; lebih kecil dari pinjaman Jepang, Amerika Serikat dan yang terbesar dari Singapura.

Jepang bahkan pernah memberi pinjaman senilai lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang diberikan China sekarang.

Kekhawatiran soal isu besaran utang Indonesia ke China semakin mencuat ketika Presiden Indonesia Joko Widodo berkunjung ke Beijing.

Dalam kunjungannya Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping memperbarui perjanjian bilateral, antara lain tentang kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dan maritim.

“China dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang mendalam dan berkualitas tinggi melalui sinergi Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Fulcrum (GMF).

Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal sebagai proyek unggulan,” tulis pernyataan pers yang dibuat kedua negara.

Kantor berita Reuters melaporkan, China menyanjung Indonesia sebagai model mitra strategis, berbeda dengan kata-kata tajamnya kepada Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir atas masalah dari Taiwan dan Ukraina hingga praktik perdagangan dan Laut China Selatan.

Presiden Xi juga memberikan dukungan penuh pada kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Sementara itu, dengan latar belakang kewaspadaan terhadap "jebakan utang China", pengamat berharap peninjauan ulang utang Indonesia juga menjadi prioritas dalam pertemuan itu. 

“Mulai dari kereta cepat Jakarta-Bandung, proyek-proyek jalan tol, proyek-proyek strategis nasional, termasuk bandara, dan kawasan industri, banyak menggandeng konsorsium dari China,” kata Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

Namun menurut peryataan pers, kedua negara akan mempercepat perumusan baru dari Rencana Aksi Lima Tahun - Pelaksanaan Kemitraan Strategis Komprehensif antara China dan Indonesia untuk 2022 hingga 2026.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved