Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini Sabtu 6 Agustus 2022, Ini Daftar Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
Info cuaca dari BMKG untuk hari ini Sabtu 6 Agustus 2022, ini daftar wilayah waspada cuaca ekstrem
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak peringatan dini untuk hari ini Sabtu 6 Agustus 2022.
Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia bakal dilanda hujan dan angin kencang.
Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 6 Agustus 2022: Ambon dan Mamuju Berpotensi Diguyur Hujan Seharian
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Bharada E setelah Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J: Tak Mau Dipenjara
Baca juga: Akhirnya Terungkap Penyebab Anggota TNI di Papua Tewas Tertembak oleh Rekannya Sendiri
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem Sabtu, 6 Agustus 2022.
Menurut BMKG, terdapat 18 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan petir.
Wilayah yang berpotensi hujan lebar dan petir di antaranya, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Maluku dan Papua.
Kemudian sebanyak 3 wilayah di Indonesia berpotensi terjadi angin kencang.
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Sabtu, 6 Agustus 2022:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:
- Aceh
- Bengkulu
- Jambi
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Bali
- Papua Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Banten
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
Dikutip dari bmkg.go.id, Sirkulasi siklonik terpantau di Papua dan di perairan sebelah utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Papua Barat hingga Papua.
Sementara daerah konvergensi lainnya memanjang di perairan utara dan barat Sumatera, dari pesisir Barat Sumatera utara hingga Selat Malaka, di Kep.Natuna, di Bengkulu, di Kalimantan Tengah.
Kemudian juga memanjang di Kalimantan Selatan, dari Teluk Bone hingga Teluk Tomini, di Laut Sulawesi, di NTT bagian timur, dan di Maluku.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com