Berita TNI
Akhirnya Terungkap Penyebab Anggota TNI di Papua Tewas Tertembak oleh Rekannya Sendiri
Prada Sandhi merupakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Mek 203/AK Pos Balingga di Kabupaten Lanny Jaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib tragis harus dialami Prada Sandi Wiratama Saputra, anggota Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK, dengan NRP 31200979630399.
Dirinya tewas tertembak di kepala karena kelalaian saat memegang senjata SPR 3.
Anggota TNI yang tugas di Papua tersebut tewas tertembak senjata api pada Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Sosok Prada Sandhi Wiratama, Anggota TNI di Papua yang Tewas Tertembak di Kepala oleh Rekannya
Prada Sandhi merupakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Mek 203/AK Pos Balingga di Kabupaten Lanny Jaya.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Jo Sembiring membenarkan adanya seorang prajurit di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, yang tewas tertembak senjata api.
Dikutip dari tribun-papua.com yang dilansir dari kompas.com, Prada Sandhi tewas setelah tertembak pada bagian kepala belakang Kamis (4/8/2022).
Korban diduga tewas akibat kelalaian penggunaan senjata prajurit lain yang belum disebutkan identitasnya.
"Bahwa benar telah meninggal dunia satu personel Pos Balingga Satgas Yonif Mekanis 203/AK atas nama Prada Sandi Wiratama Saputra, pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 17.20 WIT di Pos Balingga akibat kelalaian prajurit dalam penggunaan senjata," ujar Danrem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring, melalui keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).
Jo, saaan akrab Danrem, memastikan Korem 172/PWY akan melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut.
Dikutip dari tribun-Papua.com, Jo mengatakan bahwa senjata api dalam insiden tersebut sudah diamankan.
"Kami (petugas) masih melakukan penyelidikan terjadinya penembakan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Untuk senjata api sudah kami amankan," ucapnya.
Sementara korban sudah dibawa ke RSUD Tiom dan akan diberangkatkan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Korban akan disemayamkan di Mayonif 756 di Wamena," kata dia.
Rencananya jenazah korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.