Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Muncul Sosok yang Dianggap Jadi Saksi Penting Brigadir J Tewas, Posisinya Tak Dijelaskan Komnas HAM

Komnas HAM masih terus memeriksa para saksi terkait kasus kematian Brigadir J. Kini, muncul sosok yang dianggap menjadi saksi penting.

Editor: Isvara Savitri
Kolase Tribun Manado/ Warta Kota/Yulianto
Akhirnya Terungkap Kesaksian Bripka Ricky Saat Insiden Penembakan Brigadir J, Ungkap Hal ini 

Lantaran mendengar teriakan yang cukup kencang apalagi sampai namanya juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Bharada E langsung bergegas turun.

Namun Damanik tak membeberkan dimana posisi ajudan bernama Ricky saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Padahal dari keterangan yang didapat Komnas HAM saat itu Bripka Ricky juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Dia Bharada E) turun ke bawah melihat saudara J.  Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak.  Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," papar Damanik.

Ditembak dari jarak 2 meter

Akhirnya Terungkap Bharada E Mengaku Masih Tembak Brigadir J Meski Sudah Tewas, Ibu Putri Dilecehkan.
Akhirnya Terungkap Bharada E Mengaku Masih Tembak Brigadir J Meski Sudah Tewas, Ibu Putri Dilecehkan. (Kompas.com)

Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.

Jika mendengar kesaksian Bharada E seperti yang diceritakan Komnas HAM maka setidaknya ada empat orang di dalam rumah dinas itu saat penembakan terjadi.

Mereka adalah Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo), Bharada E, Brigadir J, dan Bripka Ricky.

Namun informasi lain muncul.

Kabarnya ada seorang lagi asisten rumah tangga (ART) yang berada di rumah dinas itu saat penembakan terjadi namun kabar ini masih terus dikonfirmasi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Kamis 4 Agustus 2022, Info BMKG: 5 Daerah Potensi Hujan Petir

Baca juga: Sosok Risma TKW di Arab Saudi, Tak Lulus SD Tapi Sukses Jadi Miliarder

Sebab Komnas HAM sebelumnya telah memeriksa seorang ART namun belum dijelaskan posisi ART dimaksud saat kejadian.

Penjelasan awal polisi

Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J  tewas usai  baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved