Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Sore Ini Magnitudo 5,1 Rabu 3 Agustus 2022, Guncang Wilayah Indonesia, Berikut Info BMKG

Gempa bumi terkini hari ini Rabu 3 Agustus 2022, guncangan berkekuatan magnitudo 5,1

Editor: Glendi Manengal
BMKG
Peta seismitas Indonesia sebagai ilustrasi gempa bumi terkini di Indonesia sebagaimana informasi dari BMKG. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi sore ini, Rabu 3 Agustus 2022.

Diketahui guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 melanda wilayah NTT.

Berdasarkan info BMKG gempa terjadi di laut pada pukul 15.51 Wita.

Baca juga: Baru Terungkap Hasil Uji Balistik Bakal Buktikan Brigadir J Mati Karena Ditembak atau Disiksa

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Bantah Latihan Super Garuda Shiled Upaya Tangkal Pengaruh China

Baca juga: Berlaku Besok di Bitung Sulawesi Utara, Hari Tanpa Kendaraan Bermotor, PNS Perhatikan Isi Edarannya

Gempa guncang wilayah Nusa Tenggara Timur sore ini, Rabu 3 Agustus 2022
Gempa guncang wilayah Nusa Tenggara Timur sore ini, Rabu 3 Agustus 2022 (BMKG)

Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 melanda Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gempa tersebut terjadi pada Rabu (3/8/2022) pukul 15.51 Wita.

Tak berpotensi tsunami

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang Margiono menjelaskan, gempa tak berpotensi tsunami.

"Kedalaman gempa tersebut yakni 46 kilometer," kata Margiono.

Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 9,23 derjat LS dan 124,25 derajat BT.

Atau tepatnya di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Kabupaten TTU.

Dirasakan hingga Kupang

Margiono menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkat akibat aktivitas tumbukan lempeng Benua Australia dengan Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust fault," kata dia.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Mutis, Bikomi Utara, Kabupaten TTU dan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang dengan skala intensitas III - IV MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut..

Skala MMI Gempa

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

Foto : Ilustrasi gempa bumi di wilayah Indonesia. (Istimewa)

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Sebagian telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved