Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Komnas HAM Kantongi Jejak Obrolan di HP yang Terkait dengan Brigadir J, Beberkan Cell Dump, Apa itu?

Komnas HAM ungkap telah mengkantongi sejumlah jejak obrolan di HP yang terkait dengan Brigadir J. Apa saja itu?

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Facebook Kamaruddin Simanjuntak/ Live Facebook TribunJakarta.com
Komnas HAM Kantongi Jejak Obrolan di HP yang Terkait dengan Brigadir J, Beberkan Cell Dump, Apa itu? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses pengusutan kasus kematian Brigadir J kini terus diungkap ke publik, baik oleh tim khusus Polri, Komnas HAM maupun Kompolnas.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) mengupdate penemuannya terkait kasus Brigadir J.

Selain CCTV, sejumlah barang bukti seperti ponsel diperiksa dan di dalami Komnas HAM.

Unggahan Facebook Kamaruddin Simanjuntak memperlihatkan Brigadir J dan Vera Simanjuntak kekasihnya sedang melakukan video call.
Unggahan Facebook Kamaruddin Simanjuntak memperlihatkan Brigadir J dan Vera Simanjuntak kekasihnya sedang melakukan video call. (Facebook Kamarudin Simanjuntak)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kamaruddin Beberkan 8 Poin Penting Hasil Otopsi Brigadir J, Singgung Otak Hilang?

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak keluarga mengungkapkan ada obrolan Brigadir J dan kekasihnya Vera Simanjuntak pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.

Waktu itu adalah komunikasi terakhir Brigadir J dan kekasihnya.

Komnas HAM mengungkapkan lebih lanjut mengantongi jejak obrolan dari ponsel orang-orang itu berdasarkan pemeriksaan digital forensic Tim Siber dan Labfor Mabes Polri dari data cell dump dan print outnya.

Apa itu cell dump? Cell dump adalah teknik penyelidikan keberadaan ponsel di dalam satu titik lokasi yang diperoleh dari Base Transceiver Station atau BTS.

Adalah Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, yang membeberkan print out cell dump saat konferensi pers perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J pada Rabu (27/7/2022) lalu.

Saat itu Choirul Anam memegang kertas print out cell dump. Sayang, Choirul Anam melipat sebagian print out tersebut sehingga tak utuh isi lengkapnya.

"Ada empat titik cell dump, menarik jaringan komunikasi di area Magelang dan Jakarta. Raw materialnya kami dikasih, sequence jaring-jaringnya, siapa ngomong apa dan sebagainya kami juga dikasih," ujar Choirul Anam.

Pascakonferensi pers hari itu, Choirul Anam menjadi sorotan dan disebut tak transparan saat menjelaskan perkembangan kasus kematian Brigadir J.

Potongan video terkait lipatan kertas saat Choirul Anam konpers ini belakangan viral di media sosial.

Siapa Hubungi Siapa?

Dikonfirmasi soal ini, Choirul Anam meminta masyarakat menonton video konferensi pers perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J pada Rabu secara utuh.

Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan/Penyelidikan, Choirul Anam, memperlihatkan print out cell dump rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2022). Cell dump merekam 4 titik keberadaan handphone atau telepon seluler yang masuk rombongan Ferdy Sambo dan orang-orang di dekatnya.
Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan/Penyelidikan, Choirul Anam, memperlihatkan print out cell dump rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2022). Cell dump merekam 4 titik keberadaan handphone atau telepon seluler yang masuk rombongan Ferdy Sambo dan orang-orang di dekatnya. (Tangkapan layar Live Facebook TribunJakarta.com)

Baca juga: Komisioner Komnas HAM Sebut Bharada E Terlibat Tembak-menembak, Merespons Tembakan Brigadir J

"Lihat (video secara) lengkap," kata Anam saat dihubungi melalui pesan singkat pada Jumat (29/7/2022).

Merujuk video konferensi pers tersebut, Choirul Anam menjelaskan kertas data cell dump yang dipegangnya adalah catatan penyelidikan yang masih mentah dan harus dianalisis.

Menurut dia, data cell dump berisi nomor ponsel banyak orang yang berkominikasi saat itu. Jadi, tak mungkin langsung dipublikasikan.

"Itu raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi awal yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump," jelas Anam.

Anam menjelaskan data cell dump merupakan data komunikasi dalam bentuk digital. Perlu dicatat, data tersebut tidak memuat percakapan langsung dengan bahasa manusia.

Komnas HAM belum selesai menganalisi data cell dump terkait jejaring komunikasi ponsel orang-orang seputaran Duren Tiga dan sebagainya.

"Makanya tadi itu kertas yang panjang (yang diperlihatkan sebelumnya, red) adalah cell dump mereka (Tim Cyber dan Labfor Mabes Polri, red)," terang Choirul Anam.

Ia kembali menegaskan pihaknya sudah mendapatkan raw material data cell dump.

"Jadi itu menarik nomor hape dan sebagainya, banyak banget di empat titik. Apa saja empat titik itu Minggu depan kami akan jawab," kata dia.

Tonton di link ini terkait penjelasan awal Choirul Anam soal video soal cell dump yang disampaikan saat konpers.

Tonton juga di link ini terkait bahasan lengkap cell dump, selain CCTV, tes PCR di rumah pribadi Ferdy Sambo, saat tanya jawab Choirul Anam dengan wartawan di konferensi pers.

Komunikasi Terakhir Brigadir J dengan Kekasih

Sang kekasih Vera Simanjuntak disebut masih sempat berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 16.43 WIB.

"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16.43 WIB dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, kuasa hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022).

Hal itu dikatakan Ferdi selesai mendampingi kliennya, Vera, menjalani pemeriksaan di Polda Jambi.

Vera, menurut Ferdi, terkejut mendapat informasi baku tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, atasannya, yang kini nonaktif sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.

Apalagi dijelaskan, baku tembak sekitar pukul 17.00 WIB. Vera dan Brigadir J rencananya menikah, namun takdir berkara lain: Brigadir J direnggut maut.

Sosok Ajudan Selain Bharada E

Para ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM terkait kematian Brigadir J.
Para ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM terkait kematian Brigadir J. (Kolase Tribun Manado / Tribunnews.com)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Bharada E Ditarik ke Brimob Usai Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Keterangan LPSK

Belakangan beredar sebuah foto Brigadir J menangis saat video call dengan Vera Simanjuntak yang diungkap kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Melansir Warta Kota, Brigadir J menangis setelah dapat ancaman ajudan lain Ferdy Sambo inisial D berpangkat Brigadir.

Selama ini Bharada E yang selalu jadi sorotan karena terlibat langsung adu tembak dengan Brigadir J.

"Squad lama itu. Inisial D, berpangkat Brigadir," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com melalui pesan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Ia menduga Brigadir D yang membuat Brigadir J ketakutan. Brigadir ini yang diduga kerap mengancam akan membunuh Brigadir J.

Kamaruddin membenarkan dalam video call dengan Vera Simanjuntak, Brigadir J sempat pamitan dan meminta pacarnya itu mencari pria lain.

Wajah Brigadir J dalam tangkapan layar itu, tampak ketakutan dan menangis. Sementara Vera mencoba menenangkan kekasihnya dengan ekspresi sedih.

Video Call Brigadir Yosua dan Kekasihnya Vera Simanjuntak.
Video Call Brigadir Yosua dan Kekasihnya Vera Simanjuntak. (Facebook Kamaruddin Simanjuntak)

Baca juga: Nasib Pilu Vera Simanjuntak Pasca Brigadir J Sang Kekasih Tewas, Berhenti Bekerja Lantaran Tertekan

Demikian caption lengkap Kamaruddin di foto tangkapan layar yang dipostingnya :

Tangkapan layar Brigadir J menangis saat video call dengan Vera Simanjuntak, kekasihnya. Foto mereka dalam satu frame diunggah Kamaruddin Simanjuntak di di laman Facebooknys. Sebelum tewas baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, Brigadir J menangis dan meminta Vera Simanjuntak mencari pria lain, seolah nasibnya bakal berakhir.
Tangkapan layar Brigadir J menangis saat video call dengan Vera Simanjuntak, kekasihnya. Foto mereka dalam satu frame diunggah Kamaruddin Simanjuntak di di laman Facebooknys. Sebelum tewas baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, Brigadir J menangis dan meminta Vera Simanjuntak mencari pria lain, seolah nasibnya bakal berakhir. (Kolase Tribun Network)

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta, Senin (11/7/2022), menjelaskan Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E.

Tembak menembak itu berlangsung di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Artinya sekitar 17 menit setelah Vera Simanjuntak berkomunikasi dengan Brigadir J maka terjadilah penembakan itu.

Ramadhan menjelaskan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Ferdy Sambo di dalam kamar sebelum adu tembak.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

https://jakarta.tribunnews.com/2022/07/30/obrolan-ponsel-orang-sekitar-ferdy-sambo-di-hari-brigadir-j-tewas-terekam-komnas-ham-ada-4-titik?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved