Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi Ponpes Al Khoziny

Update Evakuasi Korban Tewas Tragedi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 46 Santri Tertimbun Reruntuhan

Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, total santri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 46 orang.

Editor: Rizali Posumah
SAR Surabaya via KOMPAS.com
TRAGEDI PONPES AL KHOZINY - Suasana saat Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, total santri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 46 orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses evakuasi pascatragedi ambruknya mushala tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, telah memasuki hari ketujuh.

Jumlah korban jiwa dalam tragedi ini bertambah seiring berlanjutnya pencarian.

Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, total santri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 46 orang, termasuk dua temuan berupa potongan tubuh (body parts).

Tim evakuasi menemukan 20 korban baru pada hari ketujuh pencarian.

Penemuan ini menambah total korban yang dievakuasi sejak hari pertama insiden.

“Hari ketujuh ini sampai dengan pukul 16.03 WIB kita telah menemukan 20 korban adik-adik dari pesantren dan semua kita dorong ke RS Bhayangkara,” kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Minggu (5/10/2025).

Identifikasi Dipercepat dan Prioritas SAR

Proses identifikasi korban menjadi prioritas utama.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol M Khusnan menyampaikan bahwa RS Bhayangkara Surabaya telah menerima total 45 kantong jenazah hingga Minggu sore.

Dari 45 kantong jenazah tersebut, sudah 10 korban yang berhasil diidentifikasi.

Proses identifikasi dilakukan di dua lokasi: lima orang di Sidoarjo dan lima lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.

Khusnan juga menambahkan empat dari 45 kantong jenazah berisi potongan tubuh yang telah diambil sampel DNA-nya dan dikirim ke Jakarta untuk perbandingan.

DNA adalah Asam Deoksiribonukleat, sebuah molekul yang membawa instruksi genetik untuk perkembangan, fungsi, dan reproduksi semua organisme hidup, yang tersusun dari dua untai saling melilit membentuk struktur heliks ganda.

DNA berfungsi sebagai "buku petunjuk" yang menentukan karakteristik dan sifat keturunan, karena ia menyimpan informasi yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk membentuk dan mengatur segala proses biologis dalam tubuh. 

Pihaknya memastikan proses identifikasi DNA akan dilakukan secepat mungkin dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah dan keluarga korban.

Sementara itu, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dipastikan akan dilanjutkan secara maksimal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved