Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Kata Kombes Budhi Usai Dinonaktifkan dari Kapolres Jakarta Selatan: Semua Ini Titipan
Kombes Budhi Herdi Susianto telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap, Kombes Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan dari jabatannya Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel ) usai terseret kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Budhi Herdi Susianto mengatakan putusan menonaktifkan dirinya sebagai Kapolres Jaksel diambil lewat pertimbangan panjang.
Ia mengungkapkan bahwa semua in hanya titipan dai Allah.
Baca juga: Baru Terungkap Kalau di Tubuh Brigadir J Ada 15 Luka, dari Luka Sayatan, Bekas Jahitan hingga Memar
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Sabtu 23 Juli 2022 Pagi, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Baru Terungkap Polisi Secepatnya Akan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J di Kota Ini, Bukan di Jakarta
Foto: Kolase Foto Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Susianto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan. (Kolase Foto Tribun Jakarta)
Diketahui sebelumnya, kasus Brigadir J tewas diduga ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.
Kombes Budhi Herdi Susianto telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Penonaktifan Budhi tertuang dalam surat perintah Kapolda Metro Jaya nomor 158/VII/KEP/2002 tanggal 21 Juli tahun 2002 tentang Pelaksana tugas atau Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Jabatan Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan kini diemban oleh Kombes Yandri Irsan yang sebelumnya bertugas sebagai Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Metro Jaya.
Dalam video apel pelepasan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi menerima keputusan penonaktifan dirinya.
Apel pelepasan itu digelar pada Jumat (22/7/2022) pagi.
"Sebagai prajurit, sebagai anggota Satya Haprabu, demi merah putih dan Polri yang kita cintai ini.
Kebijakan dari pimpinan," kata Budhi.
Budhi percaya keputusan menonaktifkan dirinya sebagai Kapolres Jaksel diambil lewat pertimbangan panjang.
"Saya yakin perintah yang beliau keluarkan sudah melalui pertimbangan yang panjang," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.